Suhu dingin AC menjadi penyelamat Nadira ketika gadis itu baru sampai rumah. Ia tidak merasakan kedinginan padahal ia baru saja pulang dari menikmati udara di bukit bersama Abim tadi. Suasana Jakarta cukup panas hari ini, sehingga membuat Nadira lebih cepat gerah jika tidak terkena suhu dingin lagi.
Abim sudah Dira tawari untuk mampir sembari minum teh ataupun gabung makan malam, namun berulang kali juga pria itu menolak karena alasannya sama, ingin tidur lebih cepat. Lagi pula saat Dira masuk ke pintu utama tadi juga menemukan hal yang membuatnya cemberut.
Gadis itu menemukan sticky notes yang tertempel di daun pintu. Bertuliskan bahwa Meisya dan Pradipta ada undangan makan malam bersama di sebuah villa yang terletak di Bogor. Jelas sudah bahwa kedua orang tuanya akan bermalam disana. Pesan singkat itu juga mengatakan bahwa ada Rendra di dalam namun lelaki berstatus kakak bagi Dira itu sedang bergelung di kasurnya tanpa mau dibangunkan.