"Kurasa dunia sedang bercanda.
Menertawakan diriku saat tahu hubungan kita tak berhasil
Diammu dan diamku yang membuat 'kita' terhenti
Aku masih ingat kau pernah bicara bahwa kita 'sama'
Masih ingat caramu mencariku saat sejenak menghilang
Ingat bagaimana kita pernah menyamakan langkah
Aku tahu 'jatuh'ku padamu ini dalam waktu yang singkat
Namun, kamu pernah tidak berpikir?
Bagaimana rasanya telah diberi harapan begitu besar, kemudian ditinggal tanpa aba-aba ataupun pesan?
Nyatanya kamu sekarang sama seperti dunia, tertawa bersama si dia."
•
•
•
•
•
Kedua langkah Nadira berjalan gontai menapaki pasir putih halus di sebuah pesisir pantai. Melihat deburan ombak yang sangat memanjakan matanya tanpa mau ia berpaling. Menikmati angin sore yang meniup-niup helai rambutnya begitu manja. Napasnya teratur, seolah sangat damai melihat lautan di hadapannya.
"Ombaknya bagus ya mas.. tenang.. enak banget dilihat." Ujarnya.
"Iya. Kamu kan suka biru dek.."