Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Putri Naira

DaoistAQcKxXv
--
chs / week
--
NOT RATINGS
10.3k
Views
Synopsis
Kesalahan terbesarku adalah bertemu denganmu. Harusnya kita tak pernah bertemu.
VIEW MORE

Chapter 1 - Gadis jalanan

Alunan musik mengalun lembut, semilir angin membelai ilalang di tepi sungai. layangan berterbangan, musim panas yang semangat.

.

.

Aku kayuh sepedaku, berhenti di sebuah jalan setapak. Aku diam terpaku menatap dia yang berdiri sendirian di atas jembatan. apakah dia bersiap melompat??

Dia tampak ragu, lalu dia memagangi besi pembatas jembatan kuat-kuat.

segera ku tarik tangannya, kami berguling. Dia meronta saat kami mulai diam satu sama lain. sebuah luka ada di ujung bibirnya, "Lepaskan!!!" bentaknya padaku.

"Maaf."

Aku paksa dia ikut bersamaku.

Kakek tengah asyik bermain pedang katana bersama para muridnya. Beberapa pengawal menatap sinis kepada gadis yang aku bawa.

"Jangan lihat ke sini!! Balik badanmu!!" teriakku.

ku bungkus badannya yang dingin dengan hoodie hitamku.

Ku hidangkan teh hangat untuknya. Seember air dan handuk.

"Biar aku bersihkan lukamu."

Dia hanya diam menatapku nyalang, ku tarik pelan jemarinya yang terluka.

Mata indahnya menatapku lekat-lekat.

"Maaf yah aku menarikmu terlalu kuat."

Ku seka luka di ujung bibirnya.

"Namaku Ryuu,namamu?"

"Aika."

Dia bersuara, pelan dan lembut sekali.

Ada goresan kecil di tangannya, aku segera membersihkannya. Dia diam saja saat aku mulai membalut lukanya dengan perban. Lututnya juga tergores.

...

Aku siapkan Futon dan baju ganti, ku biarkan Aika beristirahat di kamarku.

..

"Siapa gadis yang kau bawa?? "

"aku menemukannya di jalan."

"astaga!" Yuu kakak tertuaku mengeleng cepat.

Aku segera menyiapkan makanan untuk Aika. Kastil besar ini penuh penjaga, dan juga pembantu. Tapi, aku lebih suka menyiapkan makanan kami sendiri.

Seorang pengawal terbaikku datang. Dia pasti membawa kabar.

"kau sudah menyelidikinya?"

"Maaf tuan kami tak menemukan apapun."

"astaga!! cari yang benar!"

"Dia tanpa identitas, tak ada yang mengenalnya."

"Pergi dan temukan sesuatu."

"Baik Tuan."