"Tuan!" teriak Peter.
Dia berusaha memanggil Lucas yang jaraknya sudah jauh di depan tanpa bergerak seinci pun. Untuk sekedar berteriak saja Peter membusungkan dadanya, serta menahan napas tadi.
Tapi, nihil.
Lucas seperti tidak mendengar suara teriakannya. Apa iya, karena tersinggung dengan ucapannya beberapa saat lalu, pria berambut merah bata itu jadi tidak mempedulikan dirinya sama sekali?
Ini bahkan sudah lebih dari lima belas menit setelah Peter tak sengaja terperosok ke dalam lumpur. Tapi, belum ada tanda-tanda juga dari Lucas untuk ke sini. Batang hidungnya seperti hilang ditelan keheningan hutan.
Lama-kelamaan, Peter merasa kakinya pegal karena terus berdiri. Jujur, pemuda elf itu ingin bergerak, hanya untuk mengubah posisinya supaya lebih nyaman. Akan tetapi, itu lebih beresiko.
Bisa saja, setelah dia bergerak sedikit saja. Lumpur ini akan semakin menarik tubuhnya kuat-kuat dari bawah. Dapat disimpulkan, nyawanya malah semakin terancam.