Dean melihat benda pipih berbentuk seekor burung Phoenix di telapak tangannya. Mengamati jepit rambut berwarna emas itu dengan teliti.
Emas.
Pria berkulit hitam manis itu bisa memastikan, jika jepit rambut kecil ini terbuat dari emas murni. Bahkan, jika dia jual kepada para kolektor perhiasan. Jepit rambut itu tak akan pernah ternilai harganya.
Selain, karena bentuknya yang unik. Seperti terbuat secara alami tanpa melalui proses ukir. Di bagian belakang jepit rambut itu juga tergores dua huruf dengan bahasa kuno yang tak dapat Dean tafsirkan.
Terlebih, dua buah batu Ruby berwana merah di masing-masing sisi mata Phoenix. Semakin membuat, jepit rambut itu terasa hidup.
Sejenak, Dean menimang-nimang. Berpikir tentang gadis berambut cokelat sebahu yang pria itu temui di hilir sungai.
Dean mengingat, apakah ada dari gadis itu yang membuat dirinya terlihat seperti reinkarnasi si gadis yang telah menyegel raja klan Demon. Atau, ledakan mana waktu itu hanya kebetulan.