"Aku harus lebih semangat lagi! Omelas, aku pasti akan menemukanmu segera!" teriaknya kencang membelah kesunyian tempat itu.
Burung-burung kecil tampak berterbangan mendengar teriakan Leona barusan. Diantara burung-burung yang terbang, rupanya ada Teon yang tengah duduk diantara batang pohon maple tak jauh dari tempat Leona berdiri.
Pemuda berambut biru kehitaman itu juga terlihat menyunggingkan sebuah senyum misterius.
"Kuharap kau tetap teguh memegang niatmu itu."
Wush!
Hanya dalam sekejap mata, sosok Teon menghilang. Meninggalkan jejak, bulu-bulu kehitaman dan kelopak bunga mawar hitam yang berjatuhan dari atas pohon.
"Argh!" teriak Leona.
Dia memegang kepalanya sendiri dengan kedua tangan. Kemudian berteriak kencang sekali lagi. Mungkin, gadis itu melakukannya agar emosinya sedikit berkurang. Jadi, hatinya terasa lebih plong setelah ini.