"Diam dan menurutlah. Aku hanya tak mau lukamu sampai terinfeksi nanti."
Loh?
Kenapa dengan Teon? Leona merasa ada yang berbeda dengan pria itu hari ini. Tatapannya yang tajam tanpa sadar mengandung rasa kekhawatiran yang bisa Leona lihat. Lalu, suaranya. Tidak biasanya dia bersikap begini pada dirinya.
Ditengah pikiran Leona yang sibuk menerka-nerka ada apa dengan perubahan sikap Teon. Dari kejauhan, tampak seekor burung gagak yang terbang menuju gadis itu.
Entah perasaannya atau memang nyata, Leona seperti mengenal burung gagak itu. Tapi, kenapa? Kenapa semakin dekat, Leona merasa jika burung itu sedang menangis melihat dirinya. Seolah ada sesuatu yang ingin dia sampaikan.
Koak ... Koak ...
Ini!
Kenapa dia ikutan bersedih?
"Kenapa kau menangis? Apa lukanya sesakit itu?" tanya Teon yang melihat Leona meneteskan air mata begitu deras.
'Eh! Ada apa dengan diriku?' batin Leona.