"Eh!"
Entah kebetulan atau apa, manik mata Leona tak sengaja menangkap keberadaan Beatrix di sini.
Lagi-lagi burung itu tersenyum seraya melambaikan salah satu sayapnya untuk memberitahu sesuatu. Awalnya, Leona ingin tak menggubrisnya sama sekali. Gadis itu masih trauma pada apa yang dilakukan burung kecil nakal itu padanya.
Tapi, kali ini tampaknya berbeda. Beatrix seperti ingin menunjukkan sesuatu yang penting pada dirinya. Jadilah, Leona dengan terpaksa melangkahkan kakinya menuju burung itu yang masih terbang di tempatnya tadi.
"Apa? Kau mau mengerjaiku apalagi, huh?" ucap Leona ketus.
Gadis itu bahkan melirik sinis Beatrix yang kelihatannya sedang bersahabat hari ini dengan dirinya.
"Awas saja kalau kau macam-macam lagi padaku, aku tidak akan segan menjadikan dirimu burung bakar saus tiram nanti!" ancam Leona tak tanggung-tanggung.