Chapter 43 - Tantangan

"Aku berasal dari tempat yang begitu jauh dari sini, dan mungkin kau tidak akan tahu nama kota tempatku tinggal," kata Leona yang masih terngiang-ngiang di telinga Teon.

Semenjak pertemuan mereka di koridor tadi. Dan berujung gadis itu yang tiba-tiba melarikan diri dengan air mata yang berkaca-kaca. Membuat Teon yakin jika dia sedang menangis sekarang, entah di mana.

Apa iya, pertanyaan Teon barusan begitu menyakiti hatinya? Atau tak sengaja mengungkit kenangan di masa lalu?

Ah, jika seperti itu, bukankah Teon jahat sekali? Mengorek luka yang mulai mengering dengan meneteskan air garam sekali lagi.

Ya, dia harus meminta maaf pada gadis itu. Tapi, dimana Leona sekarang? Teon pun tidak tahu.

©©©

Leona terisak di bawah pohon Ek, tak jauh dari halaman belakang istana. Dia sengaja memanjat pohon yang tinggi nan besar itu agar tak diketahui oleh siapapun.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS