'Tuan Lucas, anda tidak mungkin suka pada saya, kan?" goda Leona yang membuat muka Lucas memerah.
'Enak saja! Aku masih waras untuk tidak menyukaimu tau?' elak Lucas setengah berteriak.
Pria itu buru-buru meninggalkan kediaman Lea dengan muka merah mirip tomat.
'Ngomong-ngomong apa anda begitu merindukan saya, sampai menarik pergelangan tangan ini ke halaman belakang istana berdua?' Leona tersenyum menggoda sembari mengerling genit ke arah Lucas.
Sedangkan, Lucas yang di goda hanya mendecih seraya menatap tak suka pada gadis itu.
'Eits, kenapa anda kesal begitu? Ingat, orang yang suka marah-marah itu lebih cepat tua dan keriputan loh.'
Tanpa sadar Lucas tersenyum samar mengingat kenangan yang tiba-tiba muncul di dalam kepalanya. Dari saat pertama mereka bertemu sampai ucapan terakhir Leon, sebelum sosoknya pergi di telan kegelapan hutan.
'Eum, festival bulan? Kita bisa bertemu kembali di jembatan layang dekat pohon maple,' ucapnya kala itu.