Chereads / UNITED WORLD / Chapter 52 - Chapter 52 : Debat Ekarno dan Glord

Chapter 52 - Chapter 52 : Debat Ekarno dan Glord

Setelah Type mengalahkan iblis itu, Type berencana akan pergi meninggalkan hutan itu. Tapi dia melihat hewan hewan yang terluka yang tidak mungkin sembuh dengan sendirinya. Type langsung berjalan menuju ke arah hewan hewan itu dan dia mulai mengobati hewan hewan itu.

Type : Luka mereka cukup parah.....

Type membuat tangannya menjadi air dan dia menyentuh luka seekor harimau. Luka harimau itu sembuh dan harimau langsung bisa berdiri. Type tersenyum karena dia puas dengan hasilnya

Type : Hasilnya tidak sehebat sihir Ekarno... Tapi untung saja aku bisa mengobati luka mereka....

Type melihat ada banyak hewan terkena luka bakar. Type tidak ada pilihan lain. Jika dia pergi, mereka akan mati

Type : Semoga saja mereka bisa bertahan.... Sial..... Jika Outsol ada di sini..... Artinya salah satu dari pihak kita akan menyerang

15 menit yang lalu di depan rumah Glord

Glord : Air itu enak. Dari mana kau temukan?

Ekarno : Itu air laut

Glord : Ya ya aku percaya karena kau penyihir air

Ekarno : Sepertinya kau terlihat sehat

Glord : Aku hanya kelelahan. Lagipula kau tidak bisa melawan mereka sendiri

Ekarno : (Senyum dengan menunjukkan gigi) Itu baru semangat

Ekarno dan Glord berdiri menghadap iblis dan iblis besar itu. Iblis besar itu mengamuk dan memukul tanah

Iblis : Dia sedang semangat sekali

Ekarno : Heh..... Ini mengingat aku saat bertarung di dunia kegelapan

Iblis : Saat itu kau hanya melawan iblis level 1 dan aku belum hadir di sana

Ekarno : Tapi jumlah mereka ratusan sedangkan kalian hanya ber 2

Glord : Hmm.....

Ekarno : Apakah kau tidak bertanya tentang iblis level 1?

Glord : Iblis itu sudah mengatakan padaku

Ekarno : "Iblis itu" Tidak ada nama lain kah?

Glord : Oh.... Bagaimana dengan Blis

Ekarno : Hey cari nama yang waras sedikit lah. Kau hanya menghilangkan "I"nya

Glord : Loh? Bukannya kau yang meminta cari nama? Apakah kamu punya nama lain?

Ekarno : Ya.... Umm..... Biss

"krik krik, krik krik"

Dollgava : Glord aku tidak ingat ada jangkrik di sekitar sini

Ekarno : Nama itu lebih bagus

Glord : Jadi apa warasnya dari nama itu?

Ekarno : Yang pasti lebih waras

Glord : Tidak "Blis" lebih bagus

Ekarno : Tidak, aku pilih Biss

Glord : Blis

Ekarno : Biss

Glord : Blis

Ekarno : Biiiiiiss

Lalu terlihat api besar di hutan itu dan terjadi kebakaran hutan yang besar.

Glord : Hutan itu terbakar?

Ekarno : Harusnya Type ada di sana

Glord : Type? Si anak itu?

Ekarno : Ya....

Lalu terjadi petir besar di dalam hutan itu dan mulai hujan di area hutan itu

Ekarno : Itu bukti dia di sana.... Sampai di mana tadi? Oh ya nama iblis

Iblis : (Apakah aku hanya lolucon di mata mareka? Diriku yang menghadapi Type sedang seru tapi kenapa aku malah di pandang sebagai lolucon?) Bisakah aku mengatakan sesuatu

Ekarno & Glord : Diam.... Kita sedang mencari nama yang bagus

Iblis besar itu mengamuk dan berlari ke arah mereka ber 2 sambil mengangkat kedua tangannya dan menyerang mereka. Ekarno dan Glord melompat mundur. Ekarno naik tangan kanan iblis besar itu dan berlari ke arah kepala dan Glord naik tangan kiri iblis besar itu dan berlari ke arah kepala iblis besar itu

Ekarno & Glord : Kau mengganggu

Ekarno menarik tangan kanannya dan menyerang mata kanan iblis besar itu, Glord mengarahkan kaki kirinya kedepan dan menyerang mata kiri. Pukulan mereka tepat di kedua mata iblis itu. Iblis itu terbang sekitar 1 meter dan jatuh

Ekarno & Glord : Pergilah

Iblis itu terkejut melihat aksi mereka dan tidak percaya bahkan situasi seperti ini mereka masih sempat bermusuhan

Iblis : (mereka benar benar mempermainkan kita)

Ekarno : Nama yang kau buat itu lebih bagus untuk iblis besar itu

Glord : Tidak.... Lebih bagus nama iblis besar itu Bam

Ekarno : Bam? Kau pikir itu bom dan akan meledak? Ini nama yang bagus..... Hmmmmm Borom

Glord : Borom? Hmm..... Baiklah aku setuju nama itu tapi Biss tidak

Ekarno : Kau setuju pertama, kau harus setuju lagi

Glord : Yang benar dong, aku sudah setuju kenapa kamu tidak setuju?

Iblis : Sudah cukup kalian ber 2!!!!

Ekarno & Glord : (Melihat iblis itu)

Iblis itu mengeluarkan pedang apinya dan berlari ke arah mereka. Ekarno dan Glord langsung menghadap ke arah iblis itu dan mereka maju bersama. Iblis itu mengangkat pedangnya dan menyerang di antara Ekarno dan Glord. Ekarno dan Glord menghindar ke 2 arah berlawanan dan mengepung iblis itu dari 2 sisi. Iblis itu mengayun pedangnya ke arah Glord dan Glord mundur sedikit lebih jauh untuk menghindari serangannya, iblis itu langsung berputar dan terus mengayun pedangnya ke arah Ekarno. Ekarno melompat mundur dan jaraknya sedikit lebih jauh. Saat Ekarno mendarat, iblis besar sudah menunggunya dan menyerangnya dengan gaya yang sama saat dia menyerang Ekarno dan Glord. Ekarno menghindari serangannya dan dia naik di tangan kanan raksasa itu dan menyerang

Ekarno : Mau menyerang dengan gerakan yang sama.... Maka aku juga akan menyerang mu dengan gerakan yang sama. Borom

Saat Ekarno menyerangnya, Borom menggerakkan kepalanya sehingga pukulan Ekarno kena di dahi Borom dan melawan balik

Ekarno : A... Apa?? Dia menggunakan dahinya untuk menyerang?

Borom : Grraaaaaaaaaa

Tangan Ekarno terdorong mundur dan dahi Ekarno menghajar dahi Ekarno dan Ekarno terlempar sampai ke tanah. Ekarno berdiri dan dahinya mengeluarkan darah. Ekarno memegang dahinya yang keluar darah itu dan melihatnya

Ekarno : Dia lebih kuat dari iblis level 4..... Tapi kenapa levelnya lebih rendah dari dia?

Borom datang dan menyerang Ekarno dengan kakinya. Saat kakinya menyentuh tanah, tanah itu hancur dan mengeluarkan debu sehingga tidak terlihat apa apa. Glord melihat hal itu dari 10 meter sisi timur

Glord : Apa yang dia lakukan?

Iblis : Kau jangan memikirkan temanmu, kau pikirkan nyawamu sendiri

Iblis itu muncul dan mengayun pedangnya dari kanan ke kiri untuk menyerang kepala Glord. Glord menunduk kebawah sehingga serangan iblis itu tidak kena dan Glord berputar dan menendang ke wajah iblis itu dengan kaki kanan, iblis itu langsung menyilang tangannya sehingga serangan Glord berhasil di tangkis. Saat mereka beridiri dan berhadapan, sesuatu jatuh di tengah mereka. Ekarno berdiri dan memegang kepalanya

Ekarno : Awas kau ya

Iblis : Heh.... Kesempatan

Iblis itu mengayun pedangnya dari kanan ke kiri seperti dia menyerang Glord untuk memenggal kepala Ekarno. Ekarno memundurkan kaki kanannya ke sejauh dia mampu dan dia menahan kaki kirinya di tempat, Ekarno membungkukkan tubuhnya dan dia menyentuh tanah dengan kedua tangannya sehingga serangan iblis itu meleset. Saat Ekarno membungkuk, iblis itu melihat kaki Glord mengarah ke wajahnya. Saat Glord menendang iblis itu, Ekarno berlari ke arah Borom iblis besar itu.

Ekarno : Graaaaa!!!!!

Glord : Ya mungkin kau benar, aku tidak perlu memikirkannya

Iblis : Awas kau!!!!

Iblis itu mengangkat pedangnya dan menyerang Glord tapi Glord melompat dan dia mundur ke arah Dollgava

Glord : Apakah sudah siap?

Dollgava : Harusnya ini lebih dari cukup.... Harusnya ledakan ini bisa mebakar habis iblis besar itu

Glord : Oh? Kita bertarung sudah 10 menit lebih?

Dollgava : Tinggal tunggu Ekarno balik

Ekarno mendarat ke 2 kalinya tepat di depan Glord. Ekarno berdiri dan dia bersiap siap untuk menyerang. Glord langsung menahannya

Ekarno : Hey apa apaan kamu?

Glord : Sudah waktunya Dollgava beraksi.... Jangan terbawa emosi

Iblis : Hmmm.... Sang boneka beraksi

Dollgava : Saatnya bersinar

Glord mengangkat Dollgava dan melompat mundur sekitar 5 meter, Ekarno pun mengikuti Glord dan berdiri di belakangnya. Glord mengarahkan Dollgava ke arah kedua iblis itu.

Iblis : Tch!!!! Kalo begini, aku akan mati tanpa perlawanan

Iblis itu langsung berlari ke arah Borom dengan sangat cepat dan berhasil bersembunyi di belakang Borom. Dollgava tinggal mengarahkan serangan kearah Borom dan dia menembaknya dan terjadi ledakan yang sangat besar. Setelah ledakan itu berakhir, terlihat ada tembok besar di belakang tapi dia Borom sudah tidak terlihat.

Ekarno : Tembok apa itu?

Glord : Hmmm..... Jangan bilang kalo serangan itu gagal

Type : Tidak, serangannya berhasil

Ekarno : Eh!!!

Glord : Weh!!!?

Dollgava : Hah!!!?

Type : Hmm? Apa?

Ekarno : Type!!!

Glord : Sejak kapan kau di sini?

Type : Dua menit lalu

Dollgava : Oh? Jadi kau di sini...

Type : Kau merindukanku?

Ekarno : Kau selalu datang di saat akhir pertarungan ataupun kondisi terdesak

Type : Enak saja ini pertama kali aku datang saat "akhir pertarungan" lagian kalian juga tidak terdesak bodoh