Chereads / UNITED WORLD / Chapter 57 - Chpater 57 : Mulai dari pertama

Chapter 57 - Chpater 57 : Mulai dari pertama

Saat hujan, Type kelelahan dan dia bersandar di pohon lalu dia duduk, Rodri membuka portal dan dia masuk bersama Detston ke portal itu. Liar pergi meninggalkan mereka. Ekarno pergi ke rumah Glord

Type : (Zikael.... Ternyata kau sudah menjadi iblis... Padahal saat aku di ciptakan di sini, aku mendengar cerita dari penciptaku, kau itu sangat bisa di andalkan)

Type menutup mata dan dia tertidur. Hujan mulai berhenti. Di kota Beg, Ciciliana membuka barriernya di sisi kanan, semua air yang di dalam barrier itu langsung jatuh. Warga mulai bercerita untuk membangun kembali kota Beg.

Warga 1 : Baiklah kita bisa berisitrahat sampai pagi, hujannya sudah berhenti, kita bisa tidur di sini

Arias : Kita padahal baru bangun di lalu kita akan tidur lagi?

Foden : Hmmm aku rasa bukan ide yang bagus jika aku menggunakan sihirku sekarang. Mereka tidak akan tidur

Ciciliana : Kau bisa membuat makanan untuk kita

Arias : Ya. Aku lapar. Tapi simpan tenagamu untuk di pagi hari. Kita akan membantu mereka

Ciciliana : (Menutup mata dengan senyum)

Sementara itu di kota Inning. Isalom masih belum sadar dan badai es masih masih berlanjut tapi sudah tidak sekuat sebelumnya. Semua warga berlindung di gedung besar

Ifilip : Hmm.... Tidak sia sia kita membangun ini

Vilips : Ya tapi kelihatan ini masih kurang kokoh

Ifilip : Kita bisa memperkuat gedung ini kapan saja

Magonta : Hey kalian berdua seharusnya tidur

Vilips : Bagaimana kita bisa tidur dalam kondisi bangunan kita buat seperti ini

Teili : Percayalah usaha kalian. (Melihat ke arah Qiza dan Isalom yang sedang tidur)

Ko : Hey. Kenapa kau melamun?

Teili : Tidak apa apa.... Hanya saja.... Melihat mereka itu seperti melihat pasangan

Ko : Ya mereka juga kan pasangan ya mungkin karena mereka sudah lama saling kenal

Teili : Iya.... Terlihat dari usaha Qiza yang bisa mengetahui perasaan Isalom. Contohnya Qiza menyadari apa yang akan terjadi kepada Isalom. Qiza tidak menyadarinya, kita pasti sudah bersih terkena badai

Vilips : Baiklah, kita akan tunggu sampai matahari terbit. Benarkan Magonta

Magonta : Zzzzzzz

Ifilip : Yang pasti kita akan melihat kerusakan di kota ini dan kita akan memperbaikinya

Mereka semua tertidur. Sementara itu, di dimensi dimana para iblis berada. Dimensi terkutuk, langit semua berwarna merah dan penuh dengan asap, tanah berwarna merah dan terlihat seperti di atas lava. Lalu di sana ada menara yang tingginya 10m terbuat dari batu. Zikael muncul di lantai paling atas. Lalu muncul mahluk dengan tinggi skeitar 180cm dan tubuh yang kecil berpakaian hitam dan berambut pendek berwarna hitam.

Zikael : Kau sudah kembali Outsol?

Outsol : Huh? Aku memang di sini

Zikael : Maksud aku, jiwa kamu

Outsol : Oh ya aku di sini

Suara : Jadi.... Kalian bersenang senang kemana?

Keluar mahluk lain. Tinggi 165cm, tubuh kecil dan ditutupi dengan asap hitam.

Zikael : Di dimensi lain. Dimensi yang memiliki dunia yang menerima semua mahluk hidup

Suara : Oh? Tempat dimana para pasukan iblis keluar?

Zikael : Ya....

Suara : Kita akan menyerang lagi jika persiapan kita sudah siap

Zikael : Antis.... Persiapkan diri saja

Antis & Outsol : Apa!!!?

Zikael : Mereka akan berperang.... Di tempat ini

Outsol : Oh? Mereka menganggap serius ya?

Zikael : Iya.... Semangat mereka menjadi sangat kuat

Antis : Maka kita juga harus mempersiapkan pasukan kita dari awal. Kita sudah menggunakan pasukan untuk menyerang tadi

Outsol : Hmmm Jangan takut. Kau lupa kita punya Starlok di bawah?

Antis : Oh? Si mahluk penghancur? Percaya padaku.... Starlok tidak akan keluar dari kandangnya

Zikael : Ya.... Benar....

Antis tersenyum melihat Zikael mengatakan itu. Antis pergi meninggalkan mereka.

Outsol : Jadi mereka lemah juga. Tanpa mengeluarkan Starlok juga sudah selesai. Apa yang terjadi jika kita menggunakannya? Ya... Lebih baik Starlok tidak keluar dari kandangnya

Zikael berdiri dan berjalan meninggalkan Outsol sambil meramal masa depan.

Zikael : (Starlok tidak akan keluar dari kandangnya karena dia di bunuh oleh salah satu mahluk dari mereka..... 1 lawan 1)

Kembali ke Bumi. Kota Beg. Arias membuka matanya dan dia melihat dia sudah berada di dalam ruangan. Arias terkejut dan dia langsung berdiri

Arias : I.... Ini sudah pagi?

Ciciliana : Ya..... Kita tertidur lagi

Arias : Oh aku pikir hanya aku yang tertidur..... Tunggu dulu..... Dimana kita?

Ciciliana : Di rumah

Arias : Kau serius? Sudah berapa lama sejak matahari terbit?

Ciciliana : sekitar 3 jam

Arias : Kau serius??

Arias berlari ke jendela dan dia melihat kota Beg sudah terbangun kembali dan bangunannya lebih besar

Arias : Hanya dalam 3 jam mereka membangun semua ini?

Ciciliana : Foden memberi mereka makanan sampai dia pun kelelahan

Arias : Bagaimana dengan Ablak?

Ciciliana : Ablak membantu untuk mencari tambahan kayu sehingga bangunan ini bisa lebih besar dan sekarang dia pergi ke hutan

Arias : Hmmm Saat ini dia ingin menyendiri

Rumah Glord. Ekarno keluar dari rumah Glord untuk menghirup udara segar lalu dia melihat Ablak sedang berjalan. Tiba tiba Glord keluar dari rumah

Glord : Ya ampun.... Aku tuan rumah malah aku yang di usir

Ekarno : Oi Ablak. Bisa kau katakan kemana tujuanmu?

Ablak : Aku.... Ingin pergi ke hutan

Ekarno : Apakah kau keberatan jika kita ikut?

Ablak : Ya, aku mengharapkan begitu

Ekarno : Ayo Glord kita ke hutan

Sementara itu, di dalam rumah Glord. Bruts sedang mengambil air yang diberi Ekarno dan memberikan kepada Darvala

Darvala : Bruts..... Kenapa kau begitu?

Bruts : Apa?

Darvala : Kenapa kau memukul Ablak?

Bruts : Itu karena..... Dia harus membayar apa yang dia perbuat kepadamu

Darvala : Bukannya kalian sahabat?

Bruts : Ya.... Tapi.... Sebagai seorang adik, aku juga harus melindungi kakak

Darvala : Iya tapi bukan seperti itu cara kau berterima kasih kepada Ablak

Bruts : Apa maksudnya?

Darvala : Ablak..... Mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi kalian dari aku

Bruts : Ke.... Kenapa dia melindungi kita?

Darvala : Aku.... Dikendalikan iblis.... Yang hanya aku bisa lakukan saat itu hanyalah menonton Ablak bertarung melawan iblis yang mengendalikan tubuhku

Bruts : .....

Darvala : Kau harus minta maaf

Bruts : Tidak bisa....

Darvala : Kalian itu sahabat. Tidak mungkin dia tidak akan memaafkanmu

Bruts : (Mulai menangis) Apakah ini yang harus aku lakukan? Minta maaf setelah menyakiti?

Darvala : Walaupun kau sudah menyakitinya, aku yakin.... Ablak akan memaafkanmu karena dia tau kau tidak salah

Bruts : Walaupun dia memaafkanku.... Tetap memerlukan waktu sampai bertahun tahun untuk menyembuhkan luka hatinya. Pasti Ablak sangat sedih

Darvala : Itulah kenapa kau harus minta maaf. Hmm.... Inilah kenapa kita tidak bisa sembarang menyakiti yang lain

Bruts : Ya.... Aku akan meminta maaf

Darvala meminum air yang diberikan Ekarno. Kota Inning. Setelah matahari terbit, salju salju mulai mencair.

Ifilip : Isalom, tolong betsihkan sisa salju dan lain lain

Isalom : Okay okay

Semua salju dan air di kota terangkat dan terbawa ke arah Isalom dan Isalom membekukan air itu dan menghancurkannya

Vilips : yang benar saja.... Es itu bisa untuk kita minum

Isalom : Ops

Semuanya mulai bekerja dan memperbaiki kota mereka masing masing. Ekarno, Ablak dan Glord sedang membakar makanan

Ekarno : Wow makanan yang kau bawa banyak sekali

Ablak : Ciciliana yang memebrikan padaku. Foden yang memberikan daging sebanyak idengan alasan apa?

Glord : Foden mengerti situasi. Mungkin ada beberapa makanan sehat untuk di beri makan Darvala

Ekarno : Herh kita sudah berjalan sampai sini hanya untuk kembali ke rumah.

Liar : Hah..... Rumahku.... Hancur berantakan

Ablak : Oh ya.... Ini rumah kamu. Kau mau?

Ablak memberikan sepotong daging. Liar mengambil daging itu dan duduk sambil memakan daging itu

Ekarno : Jadi.... Kau juga ingin membuat rumah

Liar : Tidah mudah melindungi rumah dan hewan. Hutan ini sangat kecil dan tidak memiliki hewan raksasa

Ekarno : Hutan? Hmm.... Oh ya hutan...

Glord : Apa maksudnya "oh ya hutan"

Ekarno : Siapa namamu? Mungkin aku punya tempat yang lebih baik

Liar : Liar.... Nama aku Liar. dan aku aku akan tinggal di sini, jika tidak, tidak akan yang bisa menjaga hutan ini

Ablak : E... Em... Ya karena hewannya sudah mulai terluka. Pasti sulit untuk menjaga mereka

Ekarno : Aku punya hutan bagus untukmu.... Jika kau di sana, kau tidak perlu takut lagi untuk melindungi hewan lain

Liar : Kenapa?

Ekarno : Di situ.... Ada naga dan naga itu sudah melindungi pulau itu. Mungkin kau bisa bersama sama dengan naga itu