Dunia yang tak lagi sama, diantara cahaya suci di tepat yang jauh Ia berada kini.
Mematutku terbujur dalam sepi dalam cinta dan kenangan yang dulu kau beri untukku.
Walau entah kapan kita akan bertemu kembali. dan bersama lagi seperti sedia kala. Membuat merindu pada kami yang membujur sunyi disini.
senyummu dan candamu yang selalu menghiasi hari-hariku yang ceria.
Hanya sebongkah nisan yang tertulis namamu dengan indah disana. yang membuat hatiku berkecamuk tak menentu dalam ruangan kosong dan hampa.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang, kak?" Gumam Lina seolah minta pendapat dengan kakaknya.
"Apa iya aku harus ikut dengan Kak Marven?" Lagi, Lina hanya mampu bergumam.
Rengekan Raka membangunkannya dari lamunan, Ia buru-buru menghampiri Raka yang terbangun dari tidurnya.
"Hai sayang, kamu haus?" Tanya Lina, Marven yang juga ikut datang karena mendengar rengekan Raka melihat bagai mana cara Lina merawat anaknya.