"Arnold, maafkan aku. Hari ini aku tidak takut menjelaskan semuanya kepadamu dengan jelas, tapi aku tidak ingin hal ini terungkap di depan orang tuaku dan orang tuamu, jadi aku hanya bisa menolak bersamamu. . "
Apa yang dikatakan Bunga, Arnold sama sekali tidak bisa memahaminya. Di dalam hati Arnold, tidak ada yang bisa menghentikan kebersamaan mereka. Dia hanya bisa berharap agar Bunga tidak menyangkal dirinya sendiri.
Alis tebalnya berkerut dan ekspresi wajahnya tertekan, seolah dia merasakan sakit yang teramat sangat. Saat Bunga melihatnya seperti itu, dia juga merasa sangat tidak nyaman.
Hati Bunga juga terasa sangat berat, tapi tidak ada orang yang tahu bagaimana masa depan mereka nantinya. Seandainya dia tahu tentang masa depannya sebelum dia pergi ke klinik gelap itu bersama Susi, dia pasti takkan melakukannya. Bagaimana mungkin dia mengikuti Susi saat itu?