Pratinjau : Atau kamu sedang mencoba lari dari masalah?
---------------------------------------------------------------------------------------------
Papa Jani menghela nafas dalam demi menghalau rasa sesak di dadanya. Pria yang sudah tidak muda lagi itu mengangguk seraya tersenyum kepada putri tersayangnya. Kalimat Jani sukses membuatnya terdiam sesaat karena rasa kehilangan yang kembali hadir, rasa sepi yang kembali menyeruak dalam hatinya. Dia masih terus mencoba ikhlas dengan kepergian ibu dari anak-anaknya. Sekian tahun, dirinya masih berkubang dalam rasa bersalah. Andai saja. Tapi andai, satu kata yang tidak akan mengubah apapun kembali seperti sedia kala. Istri tercintanya pasti sudah bahagia di surge. Sedangkan dia masih terus berdoa agar istrinya mampir kea lam mimpinya barang sebentar untuk memupus rindu yang tak kunjung padam.
"Papa maaf," Jani berkata dengan sorot penyesalan kala melihat papanya terdiam dan dapat Jani lihat mata papanya menyorotkan rasa sedih.