Pratinjau : Arga tidur disitu juga berarti kalian kumpul kebo ya?!
Entah sudah berapa lama Dana termenung di balkon dengan menghabiskan beberapa batang rokok. Angin malam sudah mulai terasa di kulit Dana. Menengok ke arah jam tangannya, Dana menghembuskan nafasnya sedikit keras. Ternyata sudah jam dua dini hari. Dana bergegas mengambil gelasnya yang sudah tandas dan membawanya ke dapur untuk di cuci.
Dana meneguk air putih yang diambilnya dari dalam kulkas sebelum beranjak menuju kamar tamu. Dana terlalu lelah untuk mengecek isi ponselnya, dia mengurungkan niat untuk mengambil ponselnya yang masih diisi daya di ruang tamu. Dana kemudian memejamkan matanya yang sudah sangat terasa berat.
Pendingin ruangan yang ada di dalam kamar tersebut membuat Dana mengeratkan selimutnya. Dana tidak pernah tahu bahwa Jani sudah memilih pergi dari hidupnya, mungkin untuk selamanya. Siapa yang tahu dalamnya hati manusia?
****