Pratinjau : Iya kamu bukan anak kecil tapi kamu itu pacar aku.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Papa Jani sedang berada di ruang kerjanya. Sedangkan Jani dan Dana kini sudah berada di teras depan rumah dengan dua cangkir coklat panas. Jani beberapa kali meniup coklat panasnya kemudian menyeruputnya pelan-pelan supaya lidahnya tidak terbakar oleh rasa panas.
"Besok aku jemput kerjanya," kata Dana.
Jani meletakkan cangkirnya ke atas meja kemudian menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Nggak usah mas, aku bisa di anterin papa kayak tadi pagi, lagian juga jauh mas jaraknya," kata Jani menolak penawaran Dana.
"Kamu mau tinggal di apartemen lagi?" tanya Dana.
Jani membulatkan matanya lucu. "Hidup satu atap sama mas lagi kayak dulu?" tanya Jani dengan mata memicing.
Dana menggeleng. "Enggak, kamu sewa di sebelahku, nanti biar aku yang urus semua biayanya," kata Dana tenang.
"Enggak! Aku nggak mau!" kata Jani menolak tegas.