Pratinjau : Baiklah, terserah kamu saja dan mari kita lupakan semuanya.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Dana menurunkan tangannya dari samping kepala Jani. Pria itu masih diam dan menunduk. Sementara Jani dia mencoba menelan semua pertanyaan yang ada di kepalanya. Gadis itu hanya memandang Dana dengan banyak kerutan di dahinya. Kemudian dia tersadar jika kalimatnya tadi, ketika dia dan Dana sedang berada di di dapur, adalah pemicu utama kenapa sikap Dana berubah hanya dalam sekejap mata.
Dana berjalan mundur kemudian memutar tubuhnya. Dia berkacak pinggang kemudian menghela nafas dalam sambil mendongakkan kepalanya ke atas. Jani berjalan ke depan, dia berdiri tepat di belakang punggung Dana. Tangan gadis itu hendak menyentuh bahu Dana namun tangannya tidak pernah sampai di bahu Dana. Tangan gadis itu menggantung di udara kemudian dia segera menariknya.
"Pergilah," kata Dana dengan suara lirih.