Pratinjau : Kita lihat saja siapa yang akan melewati batas di antara kita berdua.
------------------------------------------------------------------------------------------
"Oke!" jawab Jani dengan nada judes.
Dana tersenyum penuh kemenangan. Egonya sebagai seorang laki-laki yang tidak ingin ditolak menguasai dirinya. Dana kemudian menatap Jani dengan sorot teduh yang membuat Jani kebingungan. Pria di depannya itu sangat pandai bermain mimik wajah.
"Mas nggak gila kan?" tanya Jani.
Dana menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Kalau aku gila, itu pasti karena sikapmu yang nggak tersentuh," jawab Dana sambil menaikkan satu alisnya tinggi.
"Mas, aku disini cuma akan bekerja, nggak lebih jadi mas jangan sampai melewati batas," kata Jani tegas.
Dana mengangguk sambil tersenyum. "Tentu, kita lihat saja siapa yang akan melewati batas di antara kita berdua," Dana menyeringai.
Jani bergidik ngeri dengan pemikiran Dana. "Dan itu pasti bukan aku," sahut Jani dengan angkuh.