Pratinjau : Dia butuh udara segar dan sepertinya berkeliling kota dengan motornya bukanlah ide yang buruk.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Jani mengangguk. "Hmm, udah nggak sabar gue kembali ke Jakarta, udah kangen banget sama Jakarta, beruntungnya gue ya pas kangen eh dikasih jalan enak buat balik kesana," ucapan dan senyuman Jani tidak berasal dari hati gadis itu, Raden tahu itu.
Ada nada sedih terselip di akhir kalimat Jani yang membuat jantung Raden seakan di remas dengan kuat. Jani tidak pintar berpura-pura. Raden ingin memukul Arga sekarang juga karena sudah membuat Jani menderita seperti ini. Tubuh gadis itu yang terlihat semakin kurus dengan kantong mata menghitam dan juga wajah yang tidak lagi bersinar tergambar jelas disana.
"Jani," lidah Raden terasa kelu.