Pratinjau : Dia suka sekali main ayunan di sebelah sana dan kami sering sekali duduk di bangku ini sambil memakan es krim dan juga bercerita.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pak Rahmat menggelengkan kepalanya dan menatap Arga dengan sorot mata sendu dan berair. "Tidak apa-apa, kejadiannya memang sudah lama tapi rasa kehilangan anak saya masih terus membekas sampai sekarang," kata pak Rahmat.
"Bapak laki-laki yang tangguh jadi saya rasa anak bapak akan bangga dengan bapak dan melihat bapak dari atas sana," ucap Arga seraya mendongak untuk melihat langit yang nampak sangat terang dan juga bersih dengan sedikit awan yang ada.
Pak Rahmat terkekeh pelan. "Saya sudah menghancurkan hati anak saya jauh sebelum dirinya lahir," kata pak Rahmat. "Apa yang bisa dibanggakan dari ayah yang tidak bertanggung jawab seperti saya nak?" tanya pak Rahmat sambil menatap Arga dengan sorot mata menyesal.