Pratinjau : Kalo gue absurd, mas nggak jauh beda dong, kan kita berdua sering main bareng.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dana tiba di depan rumah Sarah tepat pukul setengah tujuh malam. Pria itu kemudian menelepon Sarah supaya gadis itu segera keluar dari rumahnya. Dana hanya menunggu di luar halaman. Pria itu enggan masuk ke halaman rumah Sarah apalagi jika harus turun dan mengetuk pintu rumah gadis tersebut. Dana merasa tidak nyaman jika nantinya mama Sarah mengira bahwa dirinya benar-benar mencintai Sarah.
Setelah menelepon Sarah, Dana menatap pintu rumah gadis itu. Nampak Sarah mengenakan celana jeans dan sepatu kets dengan kaos yang sedikit kebesaran. Dana hanya mendengus sambil tersenyum miring. Sarah berjalan ke arah mobilnya.
"Gaya Jani, biar apa coba Sarah sampai ganti gaya begitu?" gumam Dana.