Pratinjau : Hati Arga terasa diremas. Jantungnya rasanya seperti jatuh ke bawah. Arga mendesah kecewa.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Kamu serius?" tanya Arga masih terkejut dengan permintaan Jani kepadanya.
Jani mengangguk mantap. "Banget, aku cuma bantuin dia aja kok, kasian tahu," ucap Jani sambil memasang wajah memelas.
Arga menghela nafas pasrah. "Terus posisi apa yang bagus buat dia?" Arga bertanya lagi karena seingatnya belum ada posisi kosong selain menjadi resepsionis.
Jani nampak berpikir. "Sebentar," Jani mencoba mengingat-ingat kembali. "Cuma resepsionis yang kosong, nggak bisa juga kita ada-adain posisi baru buat dia ya," Jani nampak kecewa.
Arga mengangguk. "Risikonya besar karena harus dipertanggung jawabkan, kamu juga tahu kan kalau semuanya sudah tertulis dalam buku panduan standar perusahaan itu?" tanya Arga lagi.