Sasa menggeliat pelan ketika suara ponselnya berdering nyaring. Dengan malas, tangannya mulai terulur, mengambil ponsel di atas nakas dan langsung menggeser layar, tanpa melihat lebih dulu siapa yang tengah menghubunginya. Bahkan, Sasa enggan membuka mata dan hanya meletakan ponsel di telinga.
"Halo," sapa Sasa dengan suara khas bangun tidur.
"Belum bangun, Baby?" tanya Arav dari seberang.
Sasa yang mendengar hanya bergumam. Dia merasa begitu malas untuk membuka mata dan menjawab. Pasalnya, dia masih ingin tidur. Rasa kantuknya pun belum sepenuhnya menghilang.
"Memangnya semalam kamu tidur jam berapa? Kenapa jam segini belum bangun?" tanya Arav.
"Jam dua dini hari," jawab Sasa pelan.
"Apa? Jam dua?" pekik Arav, membuat Sasa yang sejak tadi tertidur langsung tersentak kaget. "Kamu ngapain tidur sampai jam segitu? Apa terlalu banyak tugas sampai kamu tidur selarut itu?" tanya Arav.