"Maaf Intan terlambat, Tante," ucap Intan dengan senyum lebar. "Di jalan macet," tambah Intan sembari duduk dan menatap ke arah Felisya lekat.
Felisya yang sejak tadi diam mulai mengalihkan pandangan dan tersenyum manis. "Tidak masalah, Intan. Lagi pula tante juga baru datang," sahut Felisya dengan lembut.
Intan yang mendengar mengulas senyum lebar. Dia segera meletakan tasnya di kursi sebelahnya dan kembali menatap ke arah Felisya berada.
"Kamu pilih makanan yang kamu mau, Intan. Tante sudah pesan. Tapi, karena tante gak tau kamu suka apa, tante gak berani memesankan," ucap Felisya sembari meletakan daftar menu di depan Intan.