Shasa menggeliat pelan ketika merasakan otot tubuhnya yang mulai terasa kaku. Tangannya segera menggapai bantal di dekatnya dan menyembunyikan wajah. Manik matanya masih terpejam, enggan membuka. Rasanya masih cukup mengantuk dan ingin terlelap.
Hening. Shasa masih tertidur dengan deru napas yang mulai teratur. Namun, baru beberapa menit dia melakukan hal tersebut, dia mendengar seseorang membuka pintu apartemennya, membuat Shasa mengerutkan kening dalam.
Siapa yang datang di jam segini, batin Shasa dengan penuh tanya. Hingga dia membuka kelopak matanya perlahan. Tangannya menggapai ponsel di dekatnya dan mengetuk layar dua kali, membuat layar ponsel menyala dan menunjukkan pukul dua dini hari.
Shasa yang melihat langsung mendesah. "Astaga, ini masih pagi sekali," gumam Shasa dengan raut wajah terlihat lesu. Pasalnya, dia baru tidur beberapa jam yang lalu. Bahkan, dia masih cukup mengatuk dan ingin beristirahat dengan nyaman.
