Indah. Kenapa dia menghubungiku, batin Arav.
Shasa yang sejak tadi berada di dekat Arav hanya diam, mengamati wajah sang kekasih lekat. Pasalnya, Arav hanya diam dan menatap layar ponsel lekat, tetapi pandangan pria tersebtu kosong, seakan pikirannya tengah melayang entah ke mana. Bahkan, Arav juga tidak segera mengangkat panggilan.
Sebenarnya siapa yang menelfon, batin Shasa penasaran. Perlahan, Shasa mendekatkan tubuh ke arah Arav, menatap ke arah layar ponsel yang masih menampilkan nama Indah, membuatnya kembali menatap ke arah Arav berada.
"Kenapa gak diangkat?" tanya Shasa sembari meletakan kepala di lengan Arav, membuat Arav tersentak kaget.
Arav langsung menatap ke arah Shasa berada dan kembali menatap ke arah ponsel yang masih menyala. Namun, tepat saat itu, panggilan Indah berakhir, membuat Shasa semakin mendekat dan menatap Arav serius.
"Apa ada masalah?" tanya Shasa dengan tatapan lekat.