Chereads / suamiku psikopat / Chapter 27 - suamiku psikopat 26(bertemu 2)

Chapter 27 - suamiku psikopat 26(bertemu 2)

"Ngapain kamu"(kata hulya sinis)

"Mau mengambil hak ku"(kata Devano)

"Hah apa.... Kamu lupa perjanjian kita"(kata hulya berusaha bangkit dari kasur dan keluar dari Kungkungan Devano)

" kenapa, takut ya. Kan kamu bilang semuanya lancar, jadi aku akan membenarkan ucapan kamu kita melancarkan nya sekarang"(kata Devano)

"Dev jangan macem-macem ya "(kata hulya yang mulai ketakutan)

"Aku gak macem-macem kok aku cuma mau satu macem ya itu mengambil hak ku, yang seharusnya sudah lama aku miliki"(kata Devano)

"Dev aku mohon jangan ya, aku aku.... Aku. Em...."(kata-kata hulya langsung terputus karna Devano langsung menciumnya tanpa ampun)

"Kita lupakan perjanjian nya"(kata Devano setelah melepaskan ciumannya)

"Gak aku gak mau, Dev aku mohon jangan ya aku belum siap"(kata hulya)

"Ck gak pokoknya aku mau sekarang"(kata Devano) ketika Devano ingin melanjutkan aksinya tiba-tiba bel kamar Devano berbunyi tandanya ada orang yang ingin masuk kedalam, dengan berat hati devano melepaskan hulya dan membuka pintu kamarnya. sedangkan hulya merapikan hijab dan baju gamisnya yang berantakan karna ulah Devano.

"Mama, ngapain"(kata Devano dengan kesal)

"Gak sopan, emang gitu kalo ngomong sama orang tua hah"(kata Ayana yang marah dengan kelakuan Devano)

"Iya maaf lagian mama ganggu Dev sama hulya aja"(kata Devano)

"Terserah mama mau ajak menantu mama makan"(kata Ayana)

"Ck lagian hulya nya aja belum laper kok"(kata Devano)

"Udah ah mama mau masuk jangan menghalangi mama, kalo mau seneng-seneng itu nanti kalo udah Sampai rumah kamu sendiri"(kata Ayana) Devano pun menggeser dari pintu dan membiarkan mama nya masuk untuk menemui hulya.

" Sayang kita makan yuk, kamu udah laper kan"(kata Ayana)

"Iya ma"(kata hulya)

"Tuh Dev, hulya udah laper dasar akal-akalan kamu aja tuh"(kata Ayana) Devano menatap tidak suka ke hulya kali ini dia gagal untuk menyentuh hulya, bagaimana nasib hulya kedepannya kalo Devano seperti ini Devano sama sekali tidak memperdulikan perjanjian mereka jika seperti ini terus hulya takut Devano akan mengulangi nya nanti kalo sudah sampai rumah. Pokonya nanti hulya harus tidur sendiri dan jangan kasih izin buat Devano tidur bersama nya.

Sekarang hulya dan Ayana sedang menyiapkan makanan ke meja makan,saat sedang menyiapkan makanan Ayana mengajak hulya berbicara banyak hal yang mereka bicarakan dari mulai aktifitas setiap hari hulya dan Ayana juga bertanya kapan hulya dan Devano memberikan dia cucu.

"Kapan kasih mama cucu"(kata Ayana sambil terkekeh) hulya yang sedang membuatkan teh untuk devano langsung membeku di tempat ketika mendengar pertanyaan Ayana.

"Sayang kok diem mama salah bicara ya"(kata Ayana merasa bersalah karna melihat hulya diam)

"Ah gak kok ma, insyaallah kita bakalan secepatnya kasih mama cucu"(kata hulya dengan ragu, pasalnya hulya belum siap akan hal itu jangankan memberi cucu memberikan kehormatan nya kepada Devano saja dia tidak mau, bagaimana mau memberikan cucu untuk mertuanya ini)

"Mama tunggu kabar baik nya ya"(kata Ayana sambil mengambilkan piring makan untuk di bawa ke meja makan)

"Iya ma"(kata hulya dan juga langsung membantu Ayana membawakan makanan ke meja makan)

Sampainya di meja makan hulya dan Ayana langsung menyiapkan makanan buat Devano dan deandra setelah itu mereka berempat langsung makan siang bersama. Setelah selesai makan hulya dan Devano pamit kepada Ayana dan deandra karna devano dan hulya ingin pergi kerumah Anggara dan Anita.

"Ma,pa kita pamit dulu ya , soalnya masih mau kerumah ayah dan bunda nanti keburu sore kesana nya"(kata Devano)

"Lah cepat baliknya,kan mama masih kangen"(kata Ayana sambil memeluk hulya)

"Mama nanti hulya kesini lagi kok, tapi sekarang gak bisa lama soalnya hulya udah kangen banget sama ayah dan bunda"(kata hulya sambil membalas pelukan Ayana)

"Ya udah deh, nanti janji ya sering-sering ke sini"(kata Ayana sambil melepaskan pelukannya)

"Insyaallah ya ma, kalo Dev gak sibuk"(kata hulya)

"Ya udah kita pamit ya assalamualaikum"(kata Devano dan hulya)

"Waalaikumussalam"(kata Ayana dan deandra)

"Dev inget besok kamu harus meeting dengan perusahaan Adi jaya"(kata deandra)

"Siap pa"(kata Devano ) Devano dan hulya pun langsung meninggalkan mansion deandra dan Ayana. Di dalam mobil hulya terus saja diam dan melihat keluar, dia tidak kau membangun pembicaraan karna dia takut nanti ada kata-kata yang menyinggung Devano. Tak terasa sekarang mereka sudah sampai di mansion Anggara dan Anita, hulya sudah tidak sabar lagi untuk bertemu ayah dan bundanya, Ketika hulya ingin turun dari mobil devano menahan tangannya.

"Apa"(kata hulya sinis)

"Inget jangan pernah cerita kan apa pun"(kata Devano)

"Ck iya, udah ah aku mau turun, jadi tolong lepaskan tangan kamu"(kata hulya)

Devano melepaskan tangan hulya dan hulya langsung turun dari mobil sambil berteriak kalo dia sudah pulang, Devano yang melihat tingkah hulya terkekeh karna menurut nya hulya sangat lucu, sepertinya Dev juga baru menyadari bahwa istrinya itu memiliki dua karakter yang sangat berbeda yang pastinya di tempat yang berbeda juga. Buktinya ketika di rumah deandra dan Ayana hulya sangat pendiam, dia hanya bicara jika di tanya dan dia tidak pernah bertanya balik. Tapi ketika di rumah orang tuanya dia sangat berbeda di berubah drastis, hulya yang ada di lingkungan keluarganya sangat lah manja, cerewet dan suaranya paling cempreng.

"Ayah..... ,Bunda..... Hulya pulang"(kata hulya)

"Anak bunda... "(Kata Anita dari dapur dan Langsung memeluk tubuh hulya dengan erat, Anita sangat rindu dengan putri nya itu, dia tidak menyangka bahwa hari ini hulya berkunjung berumah nya.anita terus memeluk hulya untuk menyalurkan rasa rindunya pada hulya sampai dia menitihkan air mata sangking rindunya Anita kepada hulya)

"Bunda jangan nangis, hulya sudah pulang kok"(kata hulya, sambil menghapus air mata bundanya)

"Bunda kangen dan rindu sama kamu sayang, bunda rindu sekali sama kamu hulya"(kata Anita yang masih menangis)

"Udah lah Bun, kan hulya nya udah ada"(kata Anggara)

"Iya bunda ,hulya kan udah di depan bunda jadi bunda jangan nangis lagi ya"(kata hulya) mendengar perkataan Anggara dan hulya Anita langsung menghentikan tangisnya dan di ganti dengan senyum bahagia yang begitu cantik menghiasi wajahnya.

"Dev kenapa baru sekarang kesini"(kata Anggara)

"Maaf yah, Dev akhir-akhir ini sibuk"(kata Devano)

"Setidaknya kan kamu bisa antar hulya kerumah ini Dev, meskipun kamu sibuk kan hulya nya gak sibuk"(kata Anita)

"Bunda, hulya itu sibuk banget..... Bunda tau kan kalo jadi istri itu udah gak bisa lagi semau kita mau pergi."(kata hulya)

"Ia maafin bunda ya Dev,maaf bunda seolah-olah menyalahkan kamu"(kata Anita penuh dengan penyesalan)

"Iya Bun gak papa kok"(kata Devano)

"Oh iya sayang, bunda buatkan puding rasa coklat dan mangga loh , puding kesukaan kamu"(kata Anita)

"Wah hulya mau dong Bun"(kata hulya)

Anita langsung mengambil puding nya untuk hulya, Devano dan anggara Sedangkan hulya menyalurkan rasa rindu dan kangennya kepada Anggara, hulya terus saja memeluk Anggara sampai-sampai Devano iri melihat Anggara di peluk sama hulya.

"Nih pudingnya "(kata Anita)

Hulya yang melihat itu langsung mengambilnya dan memakannya dengan lahap. Tiba-tiba

"Hoek....."

Bersambung...