Chereads / suamiku psikopat / Chapter 26 - suamiku psikopat 25(bertemu 1)

Chapter 26 - suamiku psikopat 25(bertemu 1)

Hulya dan Devano sekarang berada di rumah mama dan papanya Devano, Devano dari awal sampai rumah di ceramahin sama mama dan papanya karna baru menemui mereka dari semenjak pernikahan mereka,sedangkan hulya hanya diam dan kadang tertawa melihat Devano di marahin habis-habisan oleh mama dan papanya.

"Kenapa baru sekarang ke sini hah"(kata Ayana)

"Maaf ma Dev akhir-akhir ini sibuk"(kata Devano)

"Sibuk terus kamu itu mau jadi anak durhaka ya Dev, terus handphone kamu gak aktif kalo mama telpon sama kayak hulya handphone nya juga gak pernah aktif kalo mama telpon"(kata Ayana)

"Kan sibuk ma, jadi handphone nya gak pernah aktif"(kata Devano)

"Terus kenapa punya kamu gak aktif juga sayang"(Ayana bertanya kepada hulya)

"Oh itu e....."(hulya bingung harus menjawab apa dia tidak pandai berbohong)

"Hulya itu jarang banget buka handphone ma dia juga sibuk melayani ku, mama tau kan aku seperti apa"(kata Devano)

"Ck kamu ini Dev,jangan sampai membuat menantu mama ini kelelahan apa lagi sampai sakit, kamu adalah orang yang pertama mama Salah kan"(kata Ayana)

"Iya "(kata Devano)

"Hulya Devano gak pernah kasar kan sama kamu"(kata deandra)

"Gak pa,Dev baik kok sama hulya"(kata hulya berbohong)

"Kamu yakin Dev baik"(kata deandra)

"I... Ya"(kata hulya ragu)

"Tapi itu kenapa bibirnya sampai bengkak begitu,ada bekas luka lagi"(kata deandra)

"Oh ini, ini ... Ini...."(kata-kata hulya langsung di potong sama Devano)

"Itu karna dev terlalu ganas mencium nya pa jadi gitu deh"(kata Devano tanpa malu)

"Oh hhhhhh ternyata anak papa ganas juga ya"(kata deandra sambil tertawa) sedangkan hulya menundukkan kepalanya karna malu, bisa-bisanya dev jujur kepada orang tuanya masalah itu, ingin rasanya hulya membunuh Dev saat itu juga dia benar-benar geram dengan dev.

"Ck kamu ini menyakiti anak mama, kamu itu sama kayak papa ganas"(kata Ayana)

"Hhhhhh "(Devano dan deandra tertawa) hulya dan Ayana hanya menatap tidak suka kepada mereka berdua.

"Sayang kamu bantu mama masak ya"(kata Ayana)

"Iya ma"(kata hulya)

"Ya udah kalo gitu kita ke dapur"(kata Ayana) hulya dan Ayana pun langsung ke dapur ingin memasak untuk makan siang, sedangkan Devano dan deandra berbincang-bincang di ruang keluarga.

Ayana dan hulya rencananya ingin memasak rendang dan kari ayam serta sambal cabe yang super pedes, karna devano, deandra dan Ayana doyan makan pedas hulya ikut saja.

" sayang kamu sama Dev pas malem pertamanya gimana"(kata Ayana)

"Malem pertama, maksudnya apa ya ma"(kata hulya)

"Itu malem pertama setelah pernikahan lancar tidak"(kata Ayana)

"Oh itu lancar kok ma "(kata hulya polos)

"Oh ya... Gimana tuh rasanya"(kata Ayana)

"Rasa.... Rasa ya ma "(kata hulya bertanya kepada Ayana)

"Iya rasanya sakit gak"(kata Ayana)

"Sakit banget ma,mama gak tau betapa hancurnya hati hulya malam itu dev telah menyakiti hulya dari malam selesai pernikahan itu. Harusnya hulya gak menerima perjodohan ini,jadi hulya gak sesakit ini"(kata hulya dalam hati)

"Sayang, kamu kenapa"(kata Ayana menyadari hulya dari lamunannya)

"Kenapa ma"(kata hulya)

"Kamu yang kenapa, kok ngelamun"(kata Ayana )

"Oh itu gak papa kok ma"(kata hulya)

"Terus gimana rasanya sakit gak"(kata Ayana)

"Oh itu iya ma sakit banget"(kata hulya)

" Terus kamu di kasih Dev obatnya gak"(kata Ayana)

"Gak ma"(kata hulya)

"Ck tuh anak memang gak tanggung jawab udah buat anak orang sakit"(kata Ayana) ketika hulya ingin menjawab perkataan Ayana, ada devano yang datang.

"Bicara apa sih seru banget keliatannya"(kata Devano)

"Ini lagi ngomongin kamu"(kata Ayana)

"Emangnya aku kenapa"(kata Devano)

"Kamu itu gak bertanggung jawab sama hulya"(kata Ayana) Devano yang mendengarkan penuturan Ayana langsung melotot melihat hulya,dia takut hulya menceritakan semuanya kepada Ayana.

Ayana yang melihat tatapan membunuh Devano kepada hulya langsung menjewer telinga Devano.

"Aw.... Sakit ma"(kata Devano)

"Rasain,masa' kayak gitu lihat istri terus gak bertanggung jawab lagi udah ambil mahkota hulya malah gak di kasih obat. sakitkan hulya nya"(kata Ayana)

"Ah ..... Iya itu Dev lupa kasih obatnya"(kata Devano canggung)

"Dasar bodoh, kenapa bisa lupa kan mama udah kasih tau kamu sebelumnya Dev, mama gak mau hulya kesakitan dan gak nyaman sama kamu"(kata Ayana)

"Namanya juga manusia pasti ada lupa nya lah, oh iya ma Dev pinjem hulya nya bentar ya ada sesuatu yang ingin Dev bicarakan sama hulya"(kata Devano)

"Ck kami kan belum selesai masak, tapi ya udah lah lagian itu hak kamu"(kata Ayana)

"Ya udah kami tinggal dulu ya ma"(kata Devano sambil menarik tangan hulya)

Devano membawa hulya ke kamarnya,dia ingin menanyakan sesuatu ke hulya dan memberi sedikit hukuman kepada hulya, hulya terus saja bertanya kemana Dev akan membawanya tapi Dev tidak menjawab dia terus saja menarik tangan hulya hingga mereka Sampai di depan kamar itu, setelah itu Devano mendorong tubuh hulya masuk ke kamar dan langsung mendorong hulya ke atas kasur sehingga badan hulya terhempas di atas kasur empuk itu.

"Dev apa yang kamu lakukan, meskipun empuk tapi sakit"(kata hulya tidak terima dengan sikap kasar Devano)

"Apa yang sudah kamu katakan ke mama jawab"(kata Devano dengan suara tinggi, untung saja kamar Devano ini kedap suara jika ingin masuk ke kamar Devano harus menekan bel dulu baru bisa masuk)

"Aku tidak mengatakan apapun"(kata hulya)

"Terus kenapa mama mengatakan aku tidak bertanggung jawab "(kata Devano)

"Mama cuma nanya masalah malam pertama itu saja"(kata hulya)

"Terus apa jawaban kamu"(kata Devano)

"Aku bilang lancar, terus mama nanya sakit gak aku jawab sakit banget"(kata hulya dengan polos tanpa beban mengatakan kalimat itu)

"Emang kamu udah ngerasain "(kata Devano dengan wajah seringai iblis nya)

"Udah, rasanya sakit banget kamu itu nyakitin aku di malam pertama kita nikah. Kamu nyakitin hati ku Dev ingin rasanya aku lari dari kenyataan nya bahwa kamu mencintai resa"(kata hulya dengan menahan air matanya)

"Ow kamu salah kaprah ternyata"(kata Devano masih dengan seringai iblis nya)

"Maksudnya"(kata hulya)

"Biar aku jelaskan, maksud mama itu aku sudah mengambil mahkota kamu apa belum"(kata Devano)

"Mahkota?"(kata hulya)

"Iya mahkota kamu atau perawan kamu,jika kamu masih perawan"(kata Devano)

"Apa... Jadi tadi aku..... Oh ya Allah aku salah jawab"(kata hulya)

"Hhhhhh tapi gak papa itu akan menjadi jawaban yang benar "(kata Devano yang menaki kasurnya dan berada di atas tubuh hulya)

"Ngapain kamu"(kata hulya dengan sinis)

"Mau mengambil hak ku"(Kat Devano)

Bersambung...