Pagi ini Devano sangat semangat kerja di kantor karna pagi ini dia bisa membuat hulya malu-malu ya walaupun malu-malu nya dia tutupi dengan amukan terhadap Devano karna devano mencium pipi kiri hulya sehingga membuat hulya mengamuk dan malu-malu.
Ketika mengingat itu membuat Devano senyum-senyum sendiri dia merasa bahagia sekali pagi ini seperti habis meminum vitamin yang membuat badan langsung sehat karna dapat mencium hulya, padahal sebelum-sebelumnya Devano pernah mendapatkan lebih dari ciuman yang di berikan resa kepadanya tapi entah kenapa kali ini berbeda hanya mencium pipi hulya saja sudah membuat Devano senang dan merasakan ada yang beda terhadap dirinya, ketika sedang melamun Devano di usik dengan kedatangan Maxs yang sudah berapa kali mengetuk pintu tapi tidak ada jawabannya.
"Tuan, tuan apakah tuan baik-baik saja"(kata Maxs)
" Ck apa sih Maxs ngagetin aja, ada apa"(kata Devano)
"Gini tuan, orang tua nya nyonya hulya sudah pulang dari Paris "(kata Maxs)
"Oke, kalau begitu kamu urus semua pekerjaan hari ini dan batalkan dulu miting kita dengan pak Adi jaya"(kata Devano)
"Tapi tuan, nanti pak Adi jaya menarik saham nya dari perusahaan kita karna tuan tidak menghadiri pertemuan ini"(kata Maxs)
"Ck tenang saja saya bisa mengatasinya,cukup jalani apa yang saya katakan"(kata Devano)
"Baik tuan"(kata Maxs) Devano pun langsung pergi keluar dari kantor ingin pulang kerumah menemui istri nya itu, sedangkan Maxs yang mengambil alih kantor Devano. Sebenarnya Devano memang jarang ambil alih urusan kantor dia lebih sering mengurus urusan bisnis mafia nya yang akhir-akhir ini sedang naik daun.
Sekarang Devano sudah sampai di mansion, Devano pun langsung mencari hulya karna dia ingin mengajak hulya menemui orang yang dia rindukan dalam beberapa Minggu ini, Devano menanyakan kepada Ica di mana hulya terus Ica menjawab kalo hulya berada di taman sedang menyiram bunga yang sempat ia tanam selama Devano berada di Bali, Devano pun langsung pergi ke taman ingin menghampiri hulya.
Hulya yang sedang asik menyiram bunga sambil menyenandungkan lagu sholawat kaget dengan kedatangan Devano.
"Hay sayang lagi apa"(kata Devano langsung memeluk hulya dari belakang)
"Ck kau ini Dev mengejutkan saja, lepaskan pelukan mu"(kata hulya)
"Kenapa sih sensi banget lagi dapet ya"(kata Devano)
"Gak "(kata hulya)
"Terus kenapa galak"(kata Devano)
"Ya emang karakter nya begitu"(kata hulya)
"Sayang "(kata Devano yang masih memeluk hulya dari belakang)
"Em..."(kata hulya yang malas menjawab Devano)
"Kita kerumah ayah dan bunda yuk sekalian kerumah mama dan papa juga"(kata Devano)
"Serius mau ajak aku ketemu mereka"(kata hulya yang langsung menghadap Devano dan melepaskan penyiram bunganya)
"Ia serius mau kan"(kata Devano)
"Mau banget... Makasih dev"(kata hulya dan langsung memeluk Devano karna sangking bahagia nya)
" sama-sama sayang"(kata Devano yang juga membalas pelukan hulya)
"Lepasin aku gak mau pelukan sama kamu"(kata hulya berusaha melepaskan pelukannya)
"Bentar lagi "(kata Devano yang semangkin erat memeluk hulya)
"Udah Dev aku sesak nih"(kata hulya) Devano pun langsung melepaskan pelukannya kepada hulya.
"Ya udah kamu siap-siap gih, sebentar lagi kita berangkat"(kata Devano)
"Oke"(kata hulya)
Hulya langsung pergi ke kamarnya ingin bersih-bersih badan setelah selesai hulya langsung bersiap-siap dia juga mengaplikasikan bedak sedikit di wajah dan memoles bibirnya dengan lipstik sedikit sehingga kelihatan Natural tapi cantik, setelah selesai hulya langsung turun kebawah menemui Dev yang sudah menunggunya, sampainya di bawah Devano terpukau melihat kecantikan hulya dia tetap cantik meskipun hanya sedikit makeup yang membuat dia lebih cantik dan berbeda dari yang lainnya.
"Kenapa pakai lipstik"(Kata Devano tidak suka)
"Emangnya kenapa jelek ya"(kata hulya)
"Gak tapi aku gak suka liat kamu pakai lipstik,nanti kecantikan kamu di lihat sama orang lain"(kata Devano)
"Oh... Bagus lah kalo gitu"(kata hulya)
"Lah kok bagus"(kata Devano)
"Ya bagus kan nantinya aku dapat pasangan kayak kamu jadi kita bisa hidup masing-masing"(kata hulya )
"Apa... gak itu gak bakalan terjadi"(kata Devano yang marah mendengar penuturan hulya)
"Loh kenapa gak bisa, kan kamu aja punya pacar masa' aku gak"(kata hulya)
"Ck kamu tuh bantah ya"(kata Devano yang langsung menarik pinggang hulya supaya mendekat ke arahnya)
"Kamu mau ngapain sih Dev, lepasin gak"(kata hulya tidak suka dengan tindakan Devano)
"Mau menghapus lipstik kamu"(kata Devano dan langsung menyambar bibir hulya dengan ganas sampai bibir hulya mengeluarkan darah)
"Stt.... Sakin Dev"(kata hulya ketika ciumannya lepas)
"Makanya kalo aku gak suka jangan lakukan itu paham"(kata Devano sambil mencengkram dagu hulya)
"Iya "(kata hulya) Devano pun langsung melepaskan cengkeramannya di dagu hulya dan memindahkan tangannya ke pinggang hulya dan langsung menuntun hulya ke mobil.
Sampai di mobil hulya dan Devano saling diam, Devano yang fokus kejalan sedangkan hulya lebih memilih memandang keluar dari pada melihat ke arah Devano apa lagi memulai pembicaraan.
"Kita kerumah mama sama papa dulu "(kata Devano)
"Terserah"(kata hulya)
"Hulya"(kata Devano)
"Apa "(kata hulya dengan judes)
"Jangan pernah ceritakan masalah kita sama orang lain ngerti kan"(kata Devano)
"Em.."(kata hulya)
"Dan satu lagi berlakukan lah seperti seorang suami istri biasanya"(kata Devano)
"Ck kenapa harus pura-pura sih"(kata hulya)
"Turuti aja jangan banyak bantah, jika tidak mau kejadian yang tadi terulang lagi"(kata Devano)
"Dasar laki-laki kejam,gak punya hati kamu dev. Cuma karna lipstik kamu menyiksa ku Dev dan sekarang kamu nyuruh aku pura-pura bahagia. Kamu pikir itu mudah, itu semua sulit untuk di lakukan Dev"(kata hulya berteriak kepada Dev )
"Hulya jaga ucapan mu, turuti saja kalo kamu mau ketemu sama ayah dan bunda"(kata Devano)
Hulya diam dia tidak menjawab perkataan Devano,dia muak dengan kelakuan Devano yang selalu saja membuat dirinya menurut seperti anak kucing dengan majikan, hulya tidak suka dengan karakter Devano yang pemaksaan dan memiliki sifat bak iblis.
Hulya POV:
Dasar laki-laki yang tidak punya hati,kamu tidak pernah memikirkan perasaan ku kamu hanya ingin memenuhi keinginan mu saja kamu tidak tau berapa tersiksanya aku dengan segala sikap mu terhadap ku Dev, aku benci kamu Dev aku benci .... Kamu itu membuat aku tersiksa tersiksa batin dan fisik ku, kamu menyiksa batin ku dengan tidak perduli dengan diri ku dan perasaan ku. Fisikku kamu siksa juga dengan membuat ku ketakutan bahkan kamu melukai ku, aku tidak tau kenapa aku bisa di jodohkan dengan laki-laki seperti kamu Dev.....
Bersambung...