Hari ini adalah hari kedua hulya di tinggalkan Devano ke Bali bersama dengan resa yang merupakan pacar suaminya itu,hari ini seperti biasa hulya akan membantu Ica memasak dan membantu para maid membersihkan mansion besar ini. ketika sedang membersihkan mansion hulya teringat dengan rumahnya yang ada di Bangka Belitung dia juga teringat sama dokter Azam, dokter Naya dan dokter Fahri ah rasanya hulya kangen sekali sama mereka dan hulya juga sudah lama tidak mengetahui kabar mereka semua.
"Ica, apakah kalian sering menonton televisi"(kata hulya)
"Lumayan sih nona, emangnya kenapa"(kata Ica)
"Apakah kamu pernah melihat berita tentang Bangka Belitung di televisi"(kata hulya)
"Em.... Akhir-akhir ini Ica ada liat berita tentang meninggal nya dokter kandungan yang terkenal di Bangka Belitung, namanya kalo gak salah dokter Fahmi atau Fahri ya"(kata Ica)
"Dokter Fahri, apakah berita itu benar"(kata hulya )
"Iya nona, dokternya meninggal karen bunuh diri begitu banyak sayatan di tangan kanan dan kirinya serta ada bekas tembakan di dadanya sepertinya ia bunuh diri dengan menembak dirinya dengan pistol"(kata Ica)
"Pistol?"(kata hulya kaget)
"Iya nona, polisi juga menyelidiki nya tapi memang benar bahwa dokter itu bunuh diri. penyebab ia bunuh diri karna cintanya ditolak oleh seorang dokter yang sempat bekerja di rumah sakit yang sama dengan nya, dan katanya dokter itu sudah menikah. Kasian banget deh itu dokter di tinggal nikah sama orang yang dia cintai"(kata Ica menjelaskan kepada hulya)
"Kapan berita itu"(kata hulya dengan cemas dan hampir ingin menangis)
"Hari kedua nona di sini kalo gak salah"(kata Ica) hulya langsung terjatuh di lantai dan menangis,dia tidak menyangka dokter Fahri bisa bunuh diri hanya karna dia menolak cintanya. Kenapa rasanya ini tidak adil buat dokter Fahri, padahal dia bisa menemukan wanita yang lebih cantik dan baik dari hulya.
"Nona, nona kenapa? Apakah nona mengenal dokter itu atau dokter itu kerabat nona"(kata Ica)
"Wanita, wanita .... Wanita itu"(hulya tak bisa lagi melanjutkan kata-katanya)
"Wanita itu apa nona"(kata Ica penasaran)
"Wanita itu saya , hiks .... Hiks "(kata hulya sambil menangis sesenggukan)
"Astaga, jadi wanita yang di cintai dokter itu adalah nona"(kata Ica)
"Iya Ica,aku merasa ini tidak adil buat dokter Fahri dia masih bisa menemukan perempuan lebih baik dari aku"(kata hulya sambil menangis menjelaskan kepada Ica)
"Ya sudah lah nona mungkin ini sudah takdir dia"(kata Ica)
"Iya Ica,aku dan Devano sempat berkelahi dengan nya dan aku lupa minta maaf"(kata hulya)
"Mungkin dia sudah memaafkan nona"(kata Ica)
"Semoga saja"(kata hulya)
"Oh iya apakah Dev mengetahui nya"(kata hulya bertanya kepada Ica)
"Saya gak tau nona"(kata Ica)
" baiklah, oh iya Ica aku ke kamar dulu ingin istirahat"(kata hulya)
"Silahkan nona,biar saya dan para maid lainnya yang membersihkan mansion ini"(kata Ica) hulya langsung pergi ke kamarnya, saat sampai di kamar hulya langsung menangis sejadi jadinya, dia merasa menyesal karna belum sempat meminta maaf ke pada Fikri sekarang dia sudah tidak bisa lagi meminta maaf secara langsung sama Fikri, ingin rasanya hulya pulang kerumahnya dia butuh sandaran sekarang dia ingin pelukan dari bunda dan ayah nya sekarang ia merasa sangat rapuh, sesedih itu ternyata hulya karna Fikri meninggal, sebenarnya rasa bersalah hulya lah besar sehingga membuat ia rapuh ,Cukup lama hulya menangis dan akhirnya ia memutuskan untuk menemui Maxs.
"Maxs apakah kamu bisa menolong saya"(kata hulya )
"Bisa nyonya, apa yang bisa saya bantu"(kata Maxs)
"Tolong telpon Dev, bilang dia saya ingin kerumah ayah dan bunda"(kata hulya)
"Baik nyonya"(kata Maxs) Maxs pun langsung menelpon Devano, cukup lama Maxs membujuk Devano untuk mengizinkan hulya pergi tapi Devano tetap tidak mengizinkan nya.
"Maaf nyonya tuan tidak mengizinkan nya"(kata Maxs)
"Dev selalu saja melarang ku, kalau begini ceritanya bagaimana aku bisa tahan berada di sisi nya"(kata hulya)
"Em... Nyonya jika nyonya lagi sedih dan ingin jalan-jalan saya bisa bawa nyonya mengelilingi Mansion ini, lagi pula nyonya kan belum mengetahui semua tempat mansion ini"(kata Maxs)
"Apakah boleh"(kata hulya)
"Boleh nyonya, asalkan tidak keluar dari area Mansion ini"(kata Maxs)
"Baik lah bawa saya mengelilingi Mansion ini"(kata hulya)
Hulya di bawa maxs mengelilingi Mansion mewah Devano,banyak yang mereka bicarakan dari desain mansion ini siapa yang bikinnya terus menanyakan berapa lama Maxs bekerja dengan devano, banyak deh sehingga membuat hulya tertawa juga.
"Maxs apa yang biasa kamu lakukan kalo lagi sedih"(kata hulya)
"Saya kalo lagi sedih suka makan cokelat dan es krim nyonya"(kata Maxs malu-malu)
"Eh serius, ternyata kamu punya sisi cut nya juga ya"(kata hulya sambil terkekeh)
"Soalnya mereka manis bikin mood saya membaik"(kata Maxs)
"Hhhhh aku juga suka makan cokelat dan es krim kalo lagi sedih, bahkan kalo pikiran aku lagi bermasalah aku juga suka minum cokelat panas "(Kata hulya)
"Wah kalo cokelat panas saya setiap pagi meminumnya"(kata Maxs)
"Oh ya , kalo gitu kamu punya banyak stoke cokelat dong"(kata hulya)
"Iya nyonya, bahkan cokelat batang yang Silverqueen itu selalu saya stoke dan taro di pendingin lemari es"(kata Maxs)
"Boleh dong aku minta nanti , eh Aku gak nyangka loh Maxs kamu suka yang manis-manis, soalnya kamu itu kelihatan gagah dan ya agak serem sih"(kata hulya)
"Boleh nyonya, kapan pun nyonya mau bilang aja sama saya . Terus Kan gak semua orang yang gagah dan serem itu gak suka sama yang manis"(kata Maxs)
"Maxs kamu berbeda ya sama Dev, kamu gak pernah kasar sama orang gak pernah bentak orang terus kamu juga perhatian sama orang-orang yang ada di sekitar kamu"(kata hulya)
"Tidak semua manusia sama nyonya meskipun kita bekerja di tempat yang kejam, tapi gak harusnya kita juga kejam kan"(kata Maxs)
"Iya Maxs kamu benar,kita harus memiliki pendirian dan prinsip sendiri"(kata hulya)
"Oh iya Maxs kamu udah punya istri"(kata hulya)
"Belum nyonya, saya tidak mau berurusan dengan cinta"(kata Maxs)
"Kenapa begitu, cinta itu indah loh Maxs"(kata hulya)
"Cinta gak seindah yang di bayangkan nyonya, cinta itu hanya sesaat"(kata Maxs)
"Tapi kan Maxs, au.... Sakit banget au.... Maxs Tolong.... Tolong "(kata hulya)
"Nyonya, nyonya kenapa apa yang sakit dan apa yang harus saya lakukan nyonya"(kata Maxs)
"Maxs Tolong panggilkan Ica, tolong bilang ke dia bawa obat saya"(kata hulya)
"Au sakit.... "(Kata hulya, dan tiba-tiba kesadaran hulya hilang)
"Astaga nyonya, nyonya bangun"(kata Maxs dengan cepat maxs langsung menggendong hulya ala bridal style)
"Maxs apa yang kamu lakukan sama nona "(kata ica)
Bersambung.....