setelah selesai berurusan dengan resa dan menenangkannya Devano pun pergi kembali lagi ke dalam gedung itu untuk menemui istri tercintanya itu, sampainya di dalam gedung Devano tak menemukan hulya ke segala arah Devano mencari hulya dan hasilnya nihil dia tidak menemukan hulya dia juga sudah menanyakan kepada pengurus gedung ini tapi mereka tidak mengetahui nya.
"ke mana kamu hulya, baru saja pernikahan kita selesai kamu sudah kabur"(kata Devano) Devano pun melacak keberadaan hulya lewat handphone nya ternyata berhasil karna handphone hulya sebelumnya sudah Devano pasang aplikasi pelacak keberadaan nya supaya jika terjadi seperti ini mudah mencari hulya.
"kamu ngapain di sana sih hulya, terus itu apartemen siapa"(kata Devano bermonolog sendiri) Devano pun langsung ke tempat di mana hulya berada sekarang hari sudah menunjukan pukul 2 dini hari cukup lama juga dia di perjalanan akhirnya di sampai juga di apartemen tersebut. Devano berusaha membukakan apartemen tersebut tapi tidak bisa dan dia membaca di depan pintu apartemen tersebut ada tulisan arkan Bimantara, dengan cepat devano menekan nomor telpon arkan awalnya Arkan tidak mau memberikan pin nya tapi bukan Devano namanya kalo gak pemaksaan dan akhirnya Arkan pun memberikan pin nya ke Devano. setelah pintunya terbuka Devano pun menyusuri apartemen arkan, apartemen nya lumayan besar juga tapi berantakan dan tisu bertebaran di mana-mana, tapi Devano tidak menghiraukan itu dia langsung mencari hulya ternyata hulya di kamar sedang tertidur pulas, Devano pun langsung membersihkan badannya dan menggantikan pakaian dia, untung saja a dia membawa pakaian kalau tidak dia akan sangat menyesal.
Devano memandang wajah hulya yang sudah bersih dari makeup terlihat jelas mata hulya bengkak dan Devano pun memeriksa kaki hulya ternyata kaki hulya merah dan bengkak juga.
"apa yang terjadi pada mu sebenarnya hulya, sampai kamu meninggalkan ku di gedung pernikahan kita apa kamu marah tapi apa alasannya, aku hampir saja gila mencari ku jika saja aku tak menemukan mu aku akan sangat menyesal "(kata Devano) Devano pun memutuskan untuk beristirahat menyusul hulya di alam mimpinya.
tak terasa hari pun sudah menunjukan jam setengah 5 pagi , alarm hulya pun berbunga tandanya hulya harus melaksanakan sholat subuh, tapi rasanya perut hulya berat sekali seperti ada yang menimpa perutnya itu, hulyapun menghidupkan lampunya dan betapa terkejutnya hulya karna devano sedang memeluknya, dia tidak menyangka bahwa Devano menemukan dan bagaimana Devano bisa mengetahui pin apartemen ini.
hulya pun menyulitkan tangan Devano di atas perutnya dengan hati-hati karna dia tidak mau membangunkan Devano, setelah berhasil menyingkirkan tangan Devano hulyapun langsung ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan langsung menunaikan sholat subuh. setelah selesai sholat subuh hulya ke dapur ia ingin memasak untung saja kulkas Arkan ada banyak sayuran dan bahan masakan lainnya sehingga memudahkan hulya untuk memasak. cukup lama hulya berada di dapur tiba-tiba ada tangan seseorang yang memeluknya dari belakang dan langsung menyandarkan dagunya di pundak hulya, dengan sigap hulya menghempaskan tangan itu dan langsung menghadap ke arah seseorang yang berani memeluknya itu.
"jangan pernah sentuh aku dengan tangan bajingan kamu itu"(kata hulya dengan penis emosi kepada Devano)
"kamu kenapa, kan kita sudah menikah dan sah-sah aja dong kalo aku peluk kamu"(kata Devano)
"aku tau tapi aku tidak Sudi di sentuh oleh brengsek kayak kamu"(kata hulya)
"kamu kenapa sayang, kenapa galak seperti ini seingat ku kamu gak pernah kasar seperti ini dan kemarin juga di acara pernikahan kita kamu baik-baik saja"(kata Devano)
"kamu itu pura-pura lupa atau memang bodoh"(kata hulya)
"hulya jaga ucapan mu"(kata Devano)
"kenapa marah ,kan kamu emang bodoh. kamu bodoh Dev kamu brengsek bajingan "(kata hulya sambil menahan tangisnya)
"kamu ini kenapa aku salah apa sih baru saja kemarin kita akur terus sekarang kamu kayak gini, terus semalam kenapa kamu kabur dan pergi tanpa memberi tahu aku"(kata Devano)
"oh jadi kamu masih belum tau apa salah mu"(kata hulya)
"ya aku gak tau lah kalo gak di jelasin"(kata Devano)
"siapa perempuan yang berciuman dengan kamu kemarin malam"(kata hulya) seketika Devano langsung bungkam.
"ternyata hulya melihatnya"(kata Devano dalam hati)
"jawab aku siapa perempuan itu brengsek"(kata hulya) Devano masih saja diam dia tidak mau menjawab pertanyaan hulya, dia bingung bagaimana menjelaskan nya kepada hulya lagian ini waktunya belum tepat menjelaskan kepada hulya.
"oke kamu gak jawab kan, aku akan membuat perjanjian pernikahan kita"(kata hulya)
"perjanjian?"(kata Devano)
"iya perjanjian pernikahan"(kata hulya)
"apa perjanjian itu"(kata Devano)
"nanti akan aku kasih tau tapi setelah kita selesai makan, kasian nanti kamu lapar lagi"(kata hulya) semarah-marahnya hulya dia tidak akan lupa dengan perannya sekarang,dia bukan lagi gadis yang hidup sendiri tapi sekarang dia gadis yang hidup berdua dengan suaminya dia akan melayani suaminya.
"aku bantuin"(kata Devano)
"gak perlu, aku bisa sendiri"(kata hulya) Devano pun menurut dan akhirnya devano memilih duduk di meja makan sambil memainkan handphone nya, setelah hulya selesai menyiapkan sarapannya Devano dan hulyapun sarapan pagi dengan berbagai macam lauk pauk.
selesai sarapan dan mencuci piring hulyapun mengatakan perjanjian yang dia maksud.
"perjanjian pernikahan kita adalah jangan pernah melarang ku untuk melanjutkan bisnis ku yang ada di Bangka Belitung, dan yang kedua adalah jangan pernah sentuh aku dan berharap mendapatkan hak mu sebagai suami sebelum kamu benar-benar mencintai ku dan berhenti bermain-main dengan perempuan lainnya selain aku"(kata hulya)
"apa jangan sentuh kamu, itu perjanjian yang konyol hulya aku gak bisa aku laki-laki normal mana ada suami gak bisa nyentuh istrinya"(kata Devano)
"terserah pilihan ada di kamu jika kamu gak sanggup Sama aku silahkan ceraikan aku"(kata hulya)
"no itu tidak akan pernah terjadi"(kata Devano)
"gimana kamu terima perjanjian nya"(kata hulya)
"oke"(kata Devano) setelah devano mengatakan itu hulya pergi ke kamar,dia tidak sanggup lagi membendung air matanya.
"sebegitu gak bisanya kamu berhenti bermain-main dengan wanita lain Dev, kenapa kamu menikahi ku jika kamu masih ingin bebas bermain-main dengan wanita lain. aku menyesal menerima perjodohan ini belum genap dua hari pernikahan kami sudah menyakitkan rasanya, aku tidak tau kedepannya bagaimana pernikahan ini ya Allah, aku pasrah kemana takdir membawa jalan cerita hidupku ini ke jalan yang bahagia atau ke jalan yang menyakitkan"(kata hulya yang bermonolog sendiri di dalam kamar)
"aku benci kamu Dev aku benci, aaaaa hiks,hiks kamu brengsek Dev kamu laki-laki gak punya hati"(kata hulya )
Devano POV:
maafkan aku hulya, maaf karena aku menerima perjanjian itu. aku tidak akan pernah bisa meninggal resa dan aku juga tidak akan bisa berjanji bahwa aku tidak akan bermain-main lagi dengan perempuan karna itu adalah hobi ku jika aku hilang kendali aku akan bermain-main dengan mereka dan menyakiti nya. aku tidak bisa meluapkan amarah dan rasa bosan ku kepada mu hulya, sekali lagi maafkan aku.
mungkin kamu akan menyesal karna menikah dengan diri ku tapi aku janji jika tiba saatnya nanti kamu tidak akan pernah menyesal dengan pernikahan ini hulya Anggara.
bersambung.....