hulya terbangun dari tidurnya, keadaannya sekarang sangat kacau mata yang bengkak rambutnya acak-acakan dan badannya yang sangat lengket. karna merasa kurang nyaman dan gerah hulya pun memutuskan untuk membersihkan dirinya supaya dia kembali segar, setelah membersihkan dirinya hulya memutuskan keluar kamar karna dia ingin mencari Devano, sampainya di meja makan hulya mendapatkan surat di sana, surat itu berisi bahwa ada alamat mansion dan di belakang surat itu ada nama Devano deandra.
"dasar bodoh kenapa meninggalkan ku di sini"(kata hulya) dengan cepat hulya menekan nomor telpon Devano tapi tidak diangkat oleh nya terpaksa hulya harus kesana sendirian dan menaiki taksi online lagi.
setelah memesan taksi online hulya pun memberitahukan kepada supirnya untuk membawa dia ke tempat yang ia maksud, jalan menuju mansion ini sangat jauh masuk ke dalam perhutanan, supir taksinya pun tidak berani mengantarkan hulya sampai tujuan itu dan terpaksa hulya di turunkan di tengah jalan kata supir itu kisaran 300 meter lagi ke depan baru sampai di mansion itu. supir taksi online itu sempat bertanya-tanya kenapa gadis sepeti hulya berani sekali ke tempat mansion itu, jawaban hulya sangat mengejutkan supir itu karna hulya adalah istri pemilik mansion itu.
cukup lama hulya berjalan kaki untuk sampai di mansion itu dan akhirnya dia pun sampai di mansion yang besar dan luas itu banyak sekali para bodyguard yang menjaga mansion itu, membuat hulya takut untuk melanjutkan perjalanan masuk kedalam mansion itu.
"ini bener gak sih mansion nya Dev"(kata hulya) daripada hulya penasaran dan hanya menduga-duga akhirnya hulya memberanikan diri untuk bertanya kepada para bodyguard itu.
"em... apakah ini mansion nya Devano deandra"(kata hulya bertanya kepada salah satu bodyguard di situ)
"iya ada perlu apa ya mbak"(kata bodyguard itu)
"saya hulya Anggara, Apakah bisa bertemu dengan Dev"(kata hulya)
"maaf sebelumnya sudah membuat janji apa belum"(kata bodyguard itu)
"tidak"(kata hulya)
"kalo tidak mbak tidak bisa bertemu dengan tuan"(kata bodyguard itu)
"tapi saya"(ucapan hulya di potong oleh seseorang)
"nyonya , kapan nyonya datang dan jalan apa"(kata seseorang yang memotong pembicaraan nya)
"kamu siapa"(kata hulya)
"saya maxs, bodyguard tuan Devano"(kata maxs)
"oh , apakah saya boleh bertemu Devano"(kata hulya)
"kenapa bertanya seperti itu, tentu saja boleh nyonya lagi pula sekarang nyonya adalah istrinya tuan"(kata Maxs)
"saya pikir tidak boleh, kan Dev orang penting"(kata hulya sambil melirik ke arah bodyguard yang melarang nya bertemu Devano)
"mari masuk nyonya"(kata Maxs) hulya pun masuk kedalam mansion yang besar dan mewah itu, banyak yang ia tanyakan kepada Maxs tentang Devano dari makanan kesukaannya kebiasaan Dev kalo bangun tidur dan banyak semuanya tentang Devano.
"kalo boleh saya tau nyonya kesini jalan apa"(kata Maxs)
"jalan taksi online, terus saya turun di jalan kisaran 300 meter lah saya berjalan ke sini. lagian jauh bener untung saja jalannya aman"(kata hulya)
"kenapa nyonya tidak menelpon tuan untuk menjemput nyonya"(kata Maxs)
"nomor nya tidak aktif,oh iya di mana sekarang dev"(kata hulya)
"dia ada di ruang kerja nyonya,di lantai 3 terus di pintunya ada tulisan dilarang masuk kecuali ada kepentingan"(kata Maxs)
"apakah saya boleh kesana"(kata hulya)
"boleh nyonya, nyonya tidk perlu minta izin untuk bertemu dengan tuan"(Kata Maxs)
"baiklah terimakasih"(kata hulya) hulya pun langsung pergi ke lantai tiga Untuk menemui Devano, setelah sampai hulya tidak mengetuk pintu terlebih dahulu dia langsung masuk saja.
"Dev aku...."(ucapan hulya tak sanggup lagi ia lanjutkan, dia sangat shock melihat pemandangan yang ada di depannya, suaminya Devano deandra yang baru saja kemarin menikahinya sedang berciuman dengan perempuan lain dan lebih parahnya lagi perempuan itu duduk di pangkuan Devano, ingin rasanya hulya mencakar wajah perempuan itu.
"maaf mengganggu"(kata hulya dan dia langsung pergi dari tempat itu)
"sialan, kenapa Maxs tidak memberitahuku kalo hulya sudah sampai"(kata Devano sambil menyingkir kan resa dari pangkuan nya)
"kamu mau kemana Dev"(kata Resa) Dev tak menjawab pertanyaan resa dia langsung keluar mengejar hulya, dan dia langsung menelpon Maxs untuk menutup pintu mansion serta menyuruh menangkap hulya jangan sampai keluar dari mansion ini.
hulya POV:
kenapa takdir ku begini ya Allah, apa salahku selama ini kenapa aku harus terlibat dengan pernikahan seperti ini. kenapa aku harus mendapatkan suami seperti Dev kenapa ya Allah....
hiks... hiks... hiks...
aku harus keluar dari mansion ini aku tidak sanggup hidup di sisi kamu Dev aku gak kuat karna baru saja kita menikah kamu sudah membuatku begitu sakit, belum juga sembuh luka semalam kamu sudah membuat luka lagi Dev, jadi bagaimana aku bisa mempertahankan rumah tangga ini percuma di lanjutkan karna pasti nantinya aku juga yang akan tersakiti, lebih baik aku menyerah dari sekarang.
SKIP
sekarang Devano lagi membujuk hulya untuk membukakan pintu kamarnya. sebelumnya hulya di tenangkan dengan Ica yang merupakan maid pribadi untuk hulya, awalnya hulya bersikeras ingin keluar dari Mansion itu tapi karena Ica pandai membujuknya akhirnya hulya luluh juga dan menurut kepada Ica untuk ke kamar yang di khususkan untuk dirinya.
"hulya buka dong pintunya"(kata Devano)
"maaf tuan sebaiknya nona hulya di biarkan sendiri dulu, mungkin dia butuh waktu untuk menangkan diri"(kata Ica)
"ck jangan sampai terjadi apa-apa sama hulya, kalo sampai itu terjadi saya akan membunuh kamu"(kata Devano)
"baik tuan, saya akan menjaga nona hulya"(kata Ica) Devano pun pergi dari depan kamar hulya.
sekarang Devano berada di sebuah ruangan yang gelap bau amis, masam sepeti bau darah. ruangan itu sangat lah bau dan mengerikan, ketika lampu dinyalakan begitu banyak lukisan manusia yang begitu indah, ber-bagai macam bentuk manusia yang ada di lukisan itu, dari kepalanya penggal dan tergeletak di samping badan nya ,ada juga badannya penuh sayatan dan darah yang bercucuran dan masih banyak lagi lukisan manusia yang berbentuk lain. tapi anehnya lukisan itu semuanya di lukis dengan warna merah darah dan lukisan itu berbau amis.
sekarang Dev lagi ingin bermain-main dengan seseorang yang sudah ia sekap dari hari kemarin tanpa di beri makan dan di buka penutup matanya.
"lepaskan saya"(kata orang yang di sekap oleh Devano)
"lepas ya?, tenang kamu akan lepas dari penderitaan dan kesenangan di dunia ini kok beberapa jam lagi"(kata Devano sambil tertawa bak iblis)
"apa mau kamu"(kata orang itu)
"saya ingin mengirim kamu ke neraka jahanam,karna kamu itu sudah menyentuh milik saya"(kata Devano)
"siapa kamu sebenarnya, apa yang sudah saya sentuh milik kamu saya tidak mengerti"(kata orang itu)
"buka penutup matanya Maxs"(kata Devano)
"baik tuan"(kata Maxs dan langsung membuka penutup matanya )
" kamu...."
bersambung....