"Riala, aku dan sheril akan di neraka sampai liburan selesai yaaa"
"Hm.. gak apa apa tuh, di sini memang hanya 1 bulan, tapi di sana 10 bulan loh"
"Aah tidak apa apa, manusia kan tidak bisa bertumbuh di neraka"
"Kamu yakin bisa bertahan hidup disana selama itu?"
"Bisa dong, aku aja bisa bertahan hidup di sana selama 4 tahun di neraka"
"Pantasan aura mu bisa nyatu ama Sheril"
"Ehe"
"Tunggu.."
"Hmm?"
"Berarti kamu umurnya 17 tahun?"
"Iya"
"Hmm..."
"Kamu sendiri 28 tahun kan?"
"Aaaah jangan di ungkit"
"Haaaah Riala 28 tahun?? Kamu dwarf??"
Aku dan Riala melihat ke arah pintu, ada fierre yang baru membuka pintu.
"Aah tidak kami hanya latihan drama"
"Iya tuh kami hanya bermain drama drama aja, Riala jadi ibu ibu, dan ku jadi seorang pemudi"
"Ooh ku ikut"
"Kamu sudah selesai, Aku dan Sheril mau berangkat"
"Yaaah...."
"Sheril cepat turun"
"Yaaa"
Sheril berpakaian serba hitam.
"Kamu benaran cewe bertopi pas awal ku masuk sekolah??" Ucap Riala.
"Iya, kan dah aku bilang aku menyamar jadi bangsawan"
"Skill mu kan copy skill, napa gak di pakai?"
"Aah aku lupa"
Aku dan Riala melihatnya dengan tatapan kosong.
"Pantesan lu dibuang dari neraka"
"Oh iya Sheril, kamu ini kan demon duke, seharusnya ada ultimate kan?"
"Hmm aku demon duke?"
"..."
'Aaaaaah nih anak benaran bego' teriak ku dan Riala dalam hati.
"Baiklah Riala kami berangkat dulu"
"Hati hati ya"
Aku membuka celah dimensi dan masuk ke dalam, Sheril juga masuk.
"Aku ikut" ucap Fierre.
Aku langsung menutup celah dimensi itu.
"Huaah sudah lama ku tidak disini"
Neraka tidak semengerikan yang kalian kira, ini hanya kebalikan dunia bawah, matahari hitam, laut merah, tanah ungu, pohon berwarna merah, seperti melihat musim gugur, topografi nya juga tidak jauh berbeda dengan dunia bawah.
Yang berbeda adalah sistem kasta, budaya, dan penghuni nya.
Disini adalah tempat monster yang memiliki kecerdasan, monster biasa akan di buang ke dunia bawah.
Aku berada di atas tebing.
"Ayo Sheril"
Aku loncat turun ke bawah, saat hampir tiba di tanah ku membuat laju ku menjadi lebih lambat, sedangkan Sheril kaki nya hampir patah karena mendarat dengan kaki tegak.
"Bodoh!"
Aku mengobati luka nya dengan skill healing, kenapa berefek? Karena demon duke itu seperti manusia, bukan monster.
Aku segera mengeluarkan aura kegelapan ku
"Waaa guru, aura mengerikan macam apa itu??"
"Terlalu norak ya?"
Aku menurunkan instensitas aura.
"Ku rindu basilik bakarnya ayo ke pasar"
Aku berjalan mengikuti jalur setapak.
Di dunia ini, kekerasan adalah hal rumlah, tapi kekerasan ke rakyat sipil adalah sebuah pelanggaran.
Rakyat sipil disini bukan manusia, tapi monster yang mejalani hidup dengan damai.
Kami melihat sebuah kumpulan rumah.
"Wah lagi panen killer ant toh"
"Guru kok banyak tahu soal neraka sih"
"Yaah.. ku dulu pernah tinggal disini agak lama jadi tahu"
Setelah sampai kami melihat monster monster sedang berpesta.
"Yoo Cranch"
"Ooh Erisa lama tidak berjumpa"
"Bagaimana hasil nya?"
"Sangat baik ahahaha"
Cranch adalah demihuman ngg.. demimonster, dia memang berdiri tapi tangan nya adalah cakip kepiting badan nya seperti manusia, bagiamana ya.., lizardman ber tangan cakip?
"Ayo salam Erisa"
"Ngak ah bisa putus tangan ku nanti"
"Oooh siapa yang di belakang mu"
"Sheril"
"Aah dia, eh.. dia masih hidup"
"Dengan damai"
"Wow, kukira dia bakal mati cepat"
Sheril tenang tenang saja seolah tidak tahu dia sedang di bicarakan.
Cranch adalah satu satu nya iblis yang tahu aku adalah manusia.
"Oh iya kamu ada jual basilik bakar?"
"Ooh ada dong"
"Ku beli satu, harganya masih sama?"
"Masih dong"
"Hebat padahal sudah ratusan tahun harga masih sama"
"Huahahha, ku juga tidak sadar sudah ratusan tahun berlalu"
Dia menggunakan storage dan mengeluarkan seekor ular raksasa berwarna coklat.
"Hmm~ harum"
"Jelas dong"
"Ini 1 ori"
"Thanks"
Akuu mengambil sedikit dengan pisau, ku juga memberikan nya pada Sheril.
"Ular sepanjang 10 meter ini mau guru makan habis?"
"Tidak tidak, ini stok makanan setahun kita"
Aku mengeluarkan tudung dan memakaikan nya ke kepala Sheril.
"Eh mengapa?"
Aku juga memakai tudung.
"Nanti kalau yang lain tahu kalau kamu ini demon duke bisa rusuh ntar"
"Guru kan bukan demon duke"
"Tapi guru ini manusia"
"Oh iya"
'Haah...'
Aku berjalan memasuki hutan.
"Kita ke mana?"
"Ke rumah buatan ku dulu, kalau memang masih bertahan"
Setelah tiba ku melihat gundukan tanah.
"sudah kuduga sudah melapuk"
Yaah.. ku telah meninggal ini 7 tahun yang lalu jika di dunia atas.
"Sementara kita beratap langit dulu"
"Maksudnya?"
"Kita tidur di luar"
"Heeh.. tidak apa apa"
Aku melihat langit mulai menghijau.
"Bentar lagi malam"
"Iya"
Kami kemudian makan dan tidur.
Bangun nya ku melihat Sheril tidak ada.
"Sheril kamu dimanaaaa"
Aku menggunakan sihir pencarian dan menemukan dia sedang berjalan.
Aku mengejar nya, dia berjalan dengan gaya yang aneh.
ternyata dia tidur sambil berjalan.
"Waduh"
Aku membangunkan nya.
"Hunya!?"
"Haaah...."
"Selesai makan kita latihan"
-selesai makan
"Baiklah latihan pertama, seranglah aku, apapun boleh kamu lakukan"
-4 jam kemudian
"Tidaaaak ku sudah menggunakan semua sihir ku tapi tidak kena satu pun!!"
-5 jam kemudian, sudah siang
"Aaaaaaah sialaaaan"
"Pola mu terlalu monoton, ku bahkan bisa menghindar dengan menutup mata"
-sudah sore
"Terlalu mudah di tebak!"
"Ku bingung, ku sudah membuat bola api ku berputar, aku sudah membuat bola api ku tak terlihat, aku sudah menghujani mu ribuan pedang tapi tidak ada satu pun yang kena"
"Aaah.. karena itu mudah di tebak"
"Mudah apa nya!?"
"Mata dan pergerakan tubuh mu"
"Oh!"
"Dan juga ku bisa membaca pikiran mu, tenang aku cuma bisa menggunakannya 10 kali per hari"
"....."
"Besok kita lanjutkan"
Hampir seminggu latihan menyerang ku.
"Aaah"
"Yeeey kena"
"Bagus, ku jamin sekarang kamu bisa mengalahkan demon duke lain, karena pergerakan mu tidak bisa di tebak"
"Aku bahkan tidak memikirkan apapun saat menyerang kamu"
"Baiklah, sekarang latihan menghindari serangan ku"
"Hueeeeeeeeeeh!?"
?? PoV
"Sheril kamu menemukan seseorang yang baik ya"
Ucap pria dengan rambut perak panjang yang di ikat ke belakang, dia memakai jubah warna ungu.
"Aku? Aku adalah Lucifer seorang demon emperor hahahaha"
========
Dengan ini bagian liburan selesai, fierre, lawney, zeno menjalani liburan mereka dengan damai
------------