Chapter 50 - Strike Down (1)

Bola cahaya itu pecah lalu terlihat seorang pria berambut hitam pendek, matanya sebelah membara bara, dan sebelahnya hitam kelam.

"Wahai manusia yang memanggil ku, aku akan memberikan mu kekuatan yang luar biasa"

Mayat pria itu tiba tiba warnanya kembali, dia berdiri lagi lalu kepala nya tumbuh satu tanduk dan tangan nya berubah menjadi cakar.

"Huahahahaha trima kasih tuhan ku"

"Ku akan mengabulkan 1 permintaan mu"

Kami semua hanya bisa melihat, terdiam....

"Ku ingin dunia ini hancur"

"Baiklah kau akan ikut dengan ku"

"Baik tuhan ku"

Tiba tiba ada orang berteriak.

"Aaah gawat gawat"

Aku melihat kebelakang ada Eschiea.

"Eschiea?"

"Rine?"

Aku berjalan ke arah nya.

"Ada apa?"

"Ku tidak bisa kembali ke alam surga, dan kekuatan ku tertinggal di sana"

"....."

"Tolong hentikan dia"

"Kamu kenal dia"

"Ntah lah, dia sepertinya salah satu dari dewa yang jatuh"

"Hmm...."

Lalu bola sihir raksasa terbentuk.

"Yang bisa bergerak cepat evakuasi yang lain!" Teriak Dariun

Petualang lain yang syok tersadar lalu membawa warga yang tidak bisa bergerak pergi.

Pak Exaim kemudian mengepal tangan nya, bola sihir raksasa itu mengecil, bu Gravia memberi ultra strengh buff pada pak Exaim

"Huuh? Ada manusia yang bisa mengekang kekuatan ku?"

Tiba tiba pak Crix muncul di hadapan nya dan menghempaskan kapak nya ke badan pria itu.

Namun

Pria itu menangkis tebasan pak Crix dengan 1 jari.

"!?"

Pak Exaim tumbang tangannya terbuka lebar

"Kalian manusia pikir bisa mengekangku dengan kekuatan lemah seperti itu?"

Orang itu menendang pak Crix, pak Crix terlontar menembus 4 gedung.

bu Gravia langsung berlari ke arah pak Crix setelah memulihkan pak Exaim.

"Hmm.. kalian para bocah bisa menahan tekanan ku?"

Aku mengeluarkan antagonism ku.

Tiba tiba ada bola api hijau di tembakan ke arah kepala orang itu.

Ada teman nya kakak putih, Ted.

"Waduh ini orang kebal sugesti ku"

"Hoho menarik"

Meskipun pria itu melayang namun tiba tiba ada seseorang berdiri di belakang nya dan menusuk leher pria itu dengan pisau.

Tang*

Pisau itu terhenti di kulit nya.

"Menarik, ku bahkan tidak merasakan keberadaan mu"

Tiba tiba orang itu terlontar.

"Bolk!"

Seorang pria membawa pedang menangkap nya.

"Trima kasih, ku baik baik saja Asrel"

Dia menurunkan orang bernama bolk dan melompat ke atas.

"Menyerang dari depan, sungguh terhormat"

Pedang teman kakak putih yang bernama Asrel itu bercahaya emas lalu dia menebas ke arah depan.

"Hah serangan macam apa itu"

Tiba tiba tangan pria itu terputus

"!?"

"Ultimate!, all cutter"

"Kau!"

Dewa itu menembakan sebuah laser dari tangan kiri nya ke arah perut kak Asrel, namun tiba tiba kak Asrel menghilang.

"Whiu!" Ucap kakak putih bernama vick.

"Ultimate! Aleph naught!!"

Kakak putih yang ku kenal muncul dengan pakaian serba hitam, rambut nya juga.

Dia tiba tiba menghilang dan dia muncul di samping pria itu dan menendang kepala nya.

Kepala pria itu bergedik sedikit.

"Hooh?"

Kakak putih terlontar, sepertinya pria itu menggunakan telekinesis.

"Sayang sekali kemampuan mu itu jika kamu menguasainya kamu bisa mengubah dunia ini"

Kak Asrel menangkap kak putih, mungkin ku harus menggangil dengan kak Clad.

Tiba tiba ular merah dan hijau raksasa muncul dan menyerang ke arah pria itu namun menghilang.

"Ada juga ya pengendali kehidupan di sini"

Tangan pria itu tiba tiba tumbuh kembali.

"Hiuh, baiklah giliran ku"

Tiba angin kuat menghempas kami, aku dan teman teman ku saling berpegangan untuk menahan diri, yang lain terlontar, beberapa gedung hancur, dan beruntung kami bisa menahan diri.

"Kalian rombongan anak anak gila ya? Wahai manusia yang memanggil ku, ini tugas pertama mu, hancurkan lah kota ini, aku akan pergi ke alam ku"

"Baik tuhan ku"

Orang itu maju ke arah kami.

"Bisakah kita mulai?"

Tiba tiba dia muncul di depan kami, ku langsung menaikan batas ku, lalu Fierre menyentuh pundak ku.

"Biar aku yang membuka peperangan ini"

Fierre melaju ke depan dengan kecepatan luar biasa, dia lalu meninju pria itu.

Pria itu menangkis pukulan Fierre lalu dia terpukul mundur sejauh beberapa meter

"!?"

"Huuh? Kamu menahan nya?"

Fierre itu bukan manusia lagi, PE nya mencapai 40 juta yang artinya dia melampaui batas manusia.

"Kau siapa!?"

"Aku hanya gadis yang suka membaca manga"

Dia melompat dan menendang vertikal ke arah pria berjubah itu, pria itu menghindar dan tendangan Fierre membuat retakan berbentuk tambah yang panjang.

Fierre langsung meluncur ke depan meninju pria itu lagi.

"Perfect guard!"

Tangan pria itu menjadi perisai dan berhasil menangkis serangan Fierre.

Namun

"Fierre hyper kick!"

Fierre meloncat dan menendang lurus ke tengah perisai itu, perisainya pecah dan keluar darah dari pecahan perisai nya.

"AAAARGH!!! SIAAAAAAALAAAAAAAAN"

Badan pria itu kemudian mengeluarkan cahaya merah, badan nya membesar tangan dan kaki berubah bentuk, tanduk nya memendek dan terbuka lalu terlihat lubang hitam tak berujung.

"KU BUNUH KAU!!!"

Dari tanduk nya tertembakan cahaya merah.

Fierre menghindari cahaya merah itu.

Lalu cahaya merah itu menyebabkan ledakan yang sangat kuat.

"Wow wow, bahaya kali"

Fierre berlari ke arah pria itu.

Pria itu juga berlari ke arah Fierre.

Saat mulai dekat pria itu menembakan cahaya merah, tapi Fierre malah melakukan sleding dan menembakan white air dragon tepat di perut nya.

Pria itu terlontar ke atas, Fierre langsung muncul di depaan nya dan menendang punggung nya sehingga pria itu terbanting ke bawah dan menghasilkan retakan yang agak besar.

"Tuhan! Ku ingin kekuatan lebih!!!!!"

Tiba tiba cahaya merah turun dari langit dan menghantam diri nya, namun badan nya semakin besar, di belakang nya muncul ekor kalajengking, dia lalu tumbuh sayap, dan semua tangan dan kaki nya menjadi cakar.

"Human manticore?" Ucap Fierre.

"Hahaha apa kau terkejut?"

Dia menembak kan ratusan cahaya merah, Crinea langsung memasang pelindung ke kami dan pak Exaim yang tidak sadarkan diri.

Fierre menghindari semua cahaya nya dengan mudah.

Fierre kemudian maju dan menendang kepala pria yang masih seperti manusia.

Pria terlontar, lalu Fierre meluncur ke arah pria itu.

Fierre menendang perut dan menginjak muka pria itu.

"Kau!!"

JLEB*

Ekor kalajengking pria itu menembus perut nya Fierre.

------------------