Melihat ekspresi wajah mereka berdua, Qiao Qing dan Jun Yexuen sudah tahu kalau mereka sudah salah paham.
Jun Yexuan dan Qiao Qing masih belum menjelaskan, lalu melihat He Wanqing sudah mendorong Mu Jinghang keluar dengan wajah yang masih tersenyum senang dan tampak berbinar.
"Putriku ini berkata tidak mau tetapi sebenarnya reaksi tubuhnya lebih jujur, tadi masih menolak dengan menghina, tapi langsung berubah begitu cepat."
He Wanqing berkata demikian sambil satu tangannya bergerak menutup kedua matanya, sementara satu tangannya yang lain menutup pintu.
"Ah, kami tidak melihat apapun! Kalian teruskan saja! Lanjutkan! Asalkan jangan melakukan tindakan yang keterlaluan ya!"
Setelah selesai berkata, terdengar suara pintu tertutup.
Qiao Qing tidak mengatakan apapun, "....."
Jun Yexuan juga terdiam, "....."
Setelah adegan yang kacau itu, Qiao Qing merasa tidak nyaman ketika membantu Jun Yexuan untuk merawat lukanya.
Untungnya dalam proses mengobati lukanya, Jun Yexuan tidak bercanda dengannya.
Setelah selesai merawat luka Jun Yexuen, kedua orang itu turun dari lantai atas dan melihat tatapan penuh arti dari He Wanqing serta Mu Jinghang.
Qiao Qing pun merasa tak berdaya, dan berjalan lebih cepat untuk turun terlebih dahulu.
He Wanqing menariknya ke samping dan bertanya dengan penasaran, "Bagaimana Sayang? Kalian sudah sampai tahap mana?"
Qiao Qing memegang keningnya dan dengan tak berdaya menjawab, "Ibu, kamu berpikiran terlalu jauh, aku tidak ada hubungan apa-apa dengannya."
Tetapi raut wajah He Wanqing seolah mengatakan, aku tahu kamu malu dan tidak ingin mengatakannya, Qiao Qing yang melihat wajah ibunya juga tidak bisa mengatakan apapun.
Saat itu juga, Mu Jinghang menunggu Jun Yexuan di tangga terakhir dan berbisik, "Kakak ketiga, reaksimu cepat sekali ya."
Jun Yexuan memberikan tatapan yang memperingatkan kepada Mu Jinghang.
Mu Jinghang meraba hidungnya, dia baru ingin mengatakan sesuatu tapi sudah mendengar He Wanqing memanggil mereka.
"Ayo kita makan." He Wanqing berjalan ke depan mereka dan dengan terkejut berkata, "Sepertinya kalian akrab juga ya."
Mu Jinghang baru menyadari sekarang dirinya dengan Jun Yexuan sedang bersikap 'saling tidak mengenal', namun kemudian dia memeluk leher Jun Yexuan.
"Iya Bibi, aku dan Tuan Ye ini langsung dekat begitu bertemu."
Jun Yexuan tersenyum, menahan untuk tidak memotong tangan Mu Jinghang, dia tersenyum sambil menganggukkan kepala ke He Wanqing.
Senyuman di wajah He Wanqing langsung menjadi kaku, dia lalu memisahkan Jun Yexuan dan Mu Jinghang, dan menarik Jun Yexuan ke samping Qiao Qing.
He Wanqing memberikan tatapan memperingatkan kepada Mu Jinghang, "Apakah kamu menyukai Yexuan? Dia adalah menantu yang aku pilih duluan ya!"
Mu Jinghang tampak terdiam, "...."
Qiao Qing juga terdiam, "...."
Jun Yexuan juga menutup mulut dan tidak berbicara, "...."
Sementara Mu Jinghang tampak membuka mulut dan terbengong, tidak lama kemudian dia baru berkata, "Bibi, aku adalah seorang pria!"
He Wanqing lalu berkata, "Aku juga tahu kalau kamu seorang pria, Bibi juga bukan orang yang tidak pernah melihat dunia. Sekarang banyak dua pria yang menjadi sepasang kekasih, apalagi penampilan Yexuan disukai oleh pria dan wanita."
Mendengar He Wanqing menganggap dirinya adalah keluarga sendiri, membuat Jun Yexuan melihat ke arah Qiao Qing dan tidak tahan untuk tersenyum.
Sementara Mu Jinghang merasa dirinya tidak akan bisa menjelaskan hal ini dengan benar sekalipun dia akan bicara. "Bibi, aku benar-benar tidak menyukainya, aku hanya merasa orang ini mudah diajak bergaul, aku bukan gay!"
He Wanqing lalu berkata, "Kamu bersumpah."
Mu Jinghang terdiam dan tidak mengatakan apapun, "...."
"Ibu!" Qiao Qing menarik He Wanqing ke samping, "Aku sudah lapar."
"Baiklah Sayang, ayo kita makan." He Wanqing akhirnya tidak memperpanjang masalah ini.
Di atas meja makan, He Wanqing menunjuk dua tempat duduk yang berdekatan, "Sayang, Yexuan, kalian berdua duduk di sini ya."
Kemudian dia melihat ke arah Mu Jinghang, dan menunjuk tempat duduk yang paling jauh dari Jun Yexuan, "Kamu duduk di sana."
Mu Jinghang tampak tidak berdaya, "....."
Astaga!
Setelah semua makanan sudah ada di atas meja, Jun Yexuan mengangkat tangan dan mengulungkan lengan tangannya, lalu membuka kain makanan dan mengambil peralatan makanan yang diletakkan dengan rapi untuk mengambil makanan….
Jelas-jelas ini adalah gerakan yang paling sederhana, tetapi kalau dilakukan oleh Jun Yexuan terlihat penuh dengan keanggunan.
Membuat orang yang melihatnya terkagum-kagum, begitu indah dan menarik, membuat diri merasa tidak pantas untuk makan bersamanya.