Liao Shanshan membalas, "Makanya aku bilang melakukan transaksi, Universitas Jing Du setiap tahun akan meloloskan satu murid dari Kota Liang Yi Zhong tanpa tes, apakah kamu tidak ingin menjadi murid itu?"
Jantung Qiao Nian berdebar kencang, tetapi dia tetap memaksakan diri untuk tenang, "Aku akan mendapatkan apa yang aku inginkan dengan tanganku sendiri."
Liao Shanshan membalas dengan cetusan, "Sudahlah, walaupun nilai ujianmu bagus, tetapi masih bukan yang terbaik dan yang paling stabil.
Di kelasku, ada Ye Fan yang setiap tahun mendapat juara 1 dan tidak pernah dikalahkan, apalagi dia adalah seorang pemain catur terkenal di Kota Liang.
Kalau sekolah yang memilih, maka murid yang bisa masuk ke Universitas Jing Du itu 80% juga adalah Ye Fan itu.
Kalaupun bukan Ye Fan, masih ada Qi Rui di kelas 8, dan Jiang Yi serta Lin Xiyan yang merupakan murid terbaik di kelas kalian.
Dan kamu sendiri, apa yang bisa kamu lakukan agar bisa mendapatkan kesempatan untuk masuk ke universitas itu?"
Liao Shanshan mengatakan kelemahan Qiao Nian, dan membuatnya jadi marah. Tetapi dia juga tidak bisa menyangkal kenyataan itu, "Apa yang sebenarnya kamu inginkan?"
Liao Shanshan menjawab, "Guru bahasa Inggris kalian adalah tante kandungku, dia juga Direktur departemen, kamu bisa memastikan kebenarannya sendiri.
Dalam masalah ini, dia memiliki hak suara yang sangat tinggi, kalau kamu membantuku kali ini, maka aku akan memintanya untuk memilihmu, bagaimana?"
Jantung Qiao Nian berdebar semakin kencang, dia berpikir sebentar dan berkata, "Aku bisa membuat Luo Chen membantumu, tetapi aku tidak yakin dia bisa membuat tangan Qiao Qing cacat atau tidar."
Liao Shanshan tertawa, "Aku hanya menyuruhmu untuk membuat Luo Chen mencari masalah dengannya, aku bisa memikirkan cara lain setelahnya."
Qiao Nian menganggukkan kepala, "Aku harap kamu ingat apa yang sudah kamu janjikan."
Liao Shanshan menjawab, "Jangan khawatir, meskipun aku murid nakal, tapi aku tidak akan berebut denganmu, apalagi tanteku sangat menyayangiku dan selalu mendengar dan menurutiku."
Qiao Nian kali ini tertawa dan menganggukkan kepala.
Setelah mereka berdua berpisah, Qiao Nian pergi sendirian ke lorong yang tidak jauh dari kelasnya dengan wajah yang suram.
Luo Chen yang tadi pergi ke toilet, kini sedang dalam perjalanan kembali ke kelasnya, dan bertemu dengan Qiao Nian yang tampak sedang dalam suasana hati yang buruk.
Dia pun tidak tahan untuk bertanya, "Qiao Nian, kamu kenapa?"
Qiao Nian menoleh ke Luo Chen dan terkejut, dia pun segera berpura-pura menghapus air matanya, kemudian membalikkan badan lalu pergi, "Tidak ada apa-apa."
Dia bersikap seolah baru saja dilukai oleh seseorang, dan ingin menutupinya.
Benar saja, Luo Chen langsung menahan Qiao Nian dan bertanya, "Sebenarnya apa yang terjadi?"
Qiao Nian menggigit bibir dan dengan ragu-ragu berkata, "Kemarin pagi, Jiang Yi membatalkan perjodohannya dengan Qingqing, tapi entah bagaimana kabar ini tersebar di sekolah, dan Qingqing menyalahkan, dia menuduhku yang menyebarkannya.
Ada satu teman baikku yang melindungiku dan menentangnya, lalu Qingqing mematahkan pergelangan tangannya.
Sekarang aku tidak berani pulang ke rumah, nanti Qingqing pasti akan mengadu kepada kakek, dan mengatakan kalau aku sengaja merusak nama baik Keluarga Qiao.
Dari kecil sampai besar, tidak peduli kesalahan apa yang dilakukannya, aku harus membantunya, tetapi dia selalu mengatakan kebalikan dari kenyataan itu dan membuat kakek membenciku."
Qiao Nian mengatakannya dengan sangat sedih dan tersiksa, dia bahkan meneteskan air mata.
Alis mata Luo Chen yang indah itu pun tampak naik, "Qiao Qing? Bukankah harusnya dia yang sudah merusak nama baik Keluarga Qiao karena perjodohannya dibatalkan?"
Qiao Nian membalas, "Tetapi dia mengatakan kalau aku yang menyebarkannya."
Luo Chen pun marah, "Keterlaluan sekali! Qiao Qing pasti iri melihatmu lebih baik daripada dirinya. Tunggu saja, nanti aku akan membantumu."
Setelah berkata demikian, Luo Chen langsung kembali ke kelas, tetapi ditahan dan ditarik lengannya oleh Qiao Nian.
"Luo Chen, kamu jangan mencari masalah dengannya di sekolah, walaupun dia tidak terlalu baik denganku, tetapi dia masih tetap kakakku. Apalagi sekarang guru juga tidak terlalu menyukaimu, kamu pasti akan mendapat hukuman kalau berkelahi di sekolah."
"Kamu ini terlalu baik hati, sampai sekarang kamu masih memikirkannya?" Luo Chen berbicara seraya melonggarkan dasinya dengan kesal.
"Jangan menangis, aku tidak akan melakukannya di sekolah, tapi kamu juga tidak bisa melarangku, kali ini aku pastikan untuk memberikannya pelajaran yang sadis, dan membuatnya tidak berani menyiksamu lagi seumur hidup!"