Chapter 13 - Aku Mau Mempromosikan Kamu

Mu Lan tidak repot-repot mendengarkan omong kosong orang idiot ini lagi. Tepat di depannya seorang sutradara terkenal sedang datang dan mendekat ke arah mereka, saat ia bersiap untuk menyapa sutradara tersebut agar dikenal, Bei Rongrong dengan cepat menyeretnya ke belakang dengan menarik tangannya. Setelah itu ia pun bergegas berjalan ke depan Mu Lan untuk menyapa sutradara tersebut, "Sutradara Qin, halo."

Dasar pelacur centil!

Dalam hati Mu Lan merasa sangat jengkel. Tetapi ia tidak ingin terus ribut dengan Bei Rongrong, dan membuat reputasinya menjadi jelek dimata semua orang.

Direktur Qin terlihat tidak memperhatikan sapaan dan pujian Bei Rongrong. Ia terlihat sedang mencari sesuatu, dan ketika ia melihat sosok Mu Lan, seketika matanya langsung berbinar, "Nona Mu!"

Mu Lan melihat sekelilingnya, dan ia yakin ada yang memanggil 'Nona Mu', kemudian ia pun bertanya dengan bingung, "Sutradara Qin, apakah Anda memanggil saya?"

Direktur Qin berjalan dengan senyum di wajahnya, "Presiden Direktur Luo memintaku untuk mengajakmu bertemu beberapa orang, ayo ikut denganku."

Mu Lan masih tidak paham dengan ucapan Syutradara Qin padanya, "!!!!!"

…Mengutus direktur terkenal untuk menjemputnya secara pribadi, Ayah Luo, kamu benar-benar gila!!

Mu Lan memang mengakui bahwa dirinya keren, kemudian ia pun menegakkan punggungnya, dan mengikuti Direktur Qin dengan ekspresi wajahnya yang tampak senang. Ia sengaja melewati Bei Rongrong yang menatap iri padanya.

Area Bos besar jelas lebih berkelas dan lebih tenang, begitu Mu Lan masuk, ia melihat wajah seorang Bos Wanita, Luo Qiao. Ia sedang berbicara dengan para bos lainnya yang ada di sekelilingnya. Ketika melihatnya, Luo Qiao langsung melambaikan tangannya untuk memanggilnya.

"Mu Lan kemari. Sini aku perkenalkan, ini adalah bos dari Fengying Media."

Ekspresi wajah Mu Lan terlihat tenang, namun dalam hati ia merasa sangat bingung. Saat diperkenalkan oleh Luo Qiao, ia berjabat tangan dengan Bapak investor satu per satu dengan ketakutan.

Entah bagaimana Mu Lan harus mendeskripsikan perasaannya saat ini... Mu Lan sama sekali belum pernah melihat senyum ramah seperti itu dari para bos investor...

Setelah perasaannya kembali tenang dan tidak begitu tegang, Mu Lan menarik Luo Qiao ke samping, dan ia sepertinya keringat dingin mulai bercucuran di punggungnya, "Leluhur, sebenarnya apa yang akan Anda lakukan?"

Ia khawatir sahabatnya ini sudah gila!

Luo Qiao menyesap wine, kemudian berkata dengan tenang, "Aku mau mempromosikan dirimu."

Mu Lan langsung terdiam dan tidak berkata apa-apa lagi, ".....!!!!!"

Setelah melompat-lompat ke sana kemari selama tujuh atau delapan kali dalam kegembiraan dan kepanikan yang luar biasa karena mendapat rejeki durian jatuh, Mu Lan pun menjadi tenang kembali. Ia bahkan memiliki keberanian untuk menjawab, "Silahkan gunakan kekuatanmu."

Jangan mengasihaninya hanya karena ia terlihat seperti sekuntum bunga yang lembut.

Di tengah-tengan pesta sedang berlangsung, seorang artis wanita mengenakan gaun yang ketat dan sepanjang pinggul berjalan ke arah mereka berdua dan tampak ragu-ragu, "Presiden Direktur Luo... Halo."

Luo Qiao memandang Mu Lan dengan curiga, dan Mu Lan segera mendekatkan bibirnya ke telinga Luo Qiao dan ia pun mulai berbisik, "Dia adalah Zhang Lingling. Seorang artis wanita yang aku pernah ceritakan sebelumnya dan telah mengunggah hujatan dan dia juga telah menjatuhkan nama baikmu di Weibo."

Luo Qiao sudah tahu dengan jelas tentang hal itu.

Ia pernah mendengar nama Zhang Lingling, tetapi masih belum pernah bertemu dengannya secara langsung.

"Apa ada urusan?"

Dengan air mata berlinang, Zhang Lingling mulai mendekat dan berkata, "Presiden Direktur Luo, saya minta maaf atas apa yang saya katakan di Weibo sebelumnya. Saya tahu itu salah. Tolong dengan segenap kebaikanmu untuk tidak perhitungan denganku."

"Apa maksudmu dengan tidak perhitungan denganmu?"

Zhang Lingling memasang ekspresi sedih di wajahnya, "Saya bekerja sama dengan Dongshi Media, dan saya tidak ingin kehilangan kesempatan ini karena kecerobohan sebelumnya. Saya tahu Presiden Direktur Luo bukanlah tipe orang suka mengurusi hal-hal yang kecil. Maafkan saya atas perbuatan yang telah saya lakukan sebelumnya."

Luo Qiao mengangkat alisnya sembari berkata, "Jadi yang kamu maksud adalah, jika aku peduli dan membuat perhitungan denganmu, aku adalah pengecut yang mengurusi hal-hal kecil?"

"Tidak, tidak, saya tidak bermaksud berkata seperti itu." Zhang Lingling mengangkat kepalanya, menggertakkan gigi, dan segera menampar dirinya sendiri, "Aku tidak berani berkata seperti itu. Presiden Direktur Luo, tolong jangan marah padaku."

Karena melihat perilakunya yang seperti itu, Luo Qiao memandang Mu Lan dengan kaget, dan mereka berdua merasa sedikit tidak nyaman.

Luo Qiao mengerutkan alisnya dan berkata, "Untuk urusan kerjasama, ada staf khusus yang bertanggung jawab. Kamu tidak perlu mencariku."