Happy Reading 😉
-----------__________--------------_______-----------
"Tunggu" Ucapnya
Pov senja
Udah jam makan siang ternyata-gumamnya
Lalu karena gue lapar gue pun memutuskan untuk pergi ke kantin yang berada dibawah.
Tapi saat gue baru keluar lift gue mendengar keributan dimeja resepsionis dan gue melihat ada seorang perempuan yang tangannya dicekal lalu ditampar oleh mbak mbak resepsionisnya tidak sampai situ si mbak resepsionis juga mendorong perempuan itu dan mengatakan pada pak satpam cepat usir dia dari sini pak dan pastikan jangan sampai kembali ucapannya yang gue dengar.
Gue tidak bisa melihat muka perempuan itu karena posisinya memunggungi gue, tapi dari yang gue liat tuh perempuan setelah ditampar selalu megang kepalanya terus, karena gue penasaran yaudah gue samperin aja.
Tapi pas gue sampai tuh perempuan udah diseret satpam sampai pintu keluar lalu gue pun teriak
"Tunggu" Ucap gue
Author
Lalu semua yang ada di lobby itu pun menoleh kearah senja yang sedikit berteriak tadi.
Satpam dan perempuan itu pun juga ikut menoleh. Dan betapa terkejutnya senja ternyata yang ditampar , dicekal, lalu diseret pergi itu istrinya .
"Ada apa ini? " Tanya senja pada resepsionis dengan dingin
"Maaf Pak tadi katanya dia mau ketemu bapak, tapi saya tanya sudah ada janji belum? Dia jawab belum, tapi dia tetap memaksa dan membuat keributan akhirnya saya suruh satpam untuk mengusirny" Jawab resepsionis itu dengan sedikit takut
Ohh yaa jangan lupakan satpam yang masih memegang tangan cinta dan cinta yang masih memegangi kepalanya, senja yang melihat itu pun rahangnya mengeras bagaiamana bisa istrinya diperlakukan seperti itu dikantornya sendiri.
"Lepasin diaa" Ucapnya dingin sambil menatap tajam satpam
"Tapi pak dia udah buat keributan disini" Ucap resepsionis
"Apakah kamu tau siapa dia? "
"Tadi dia bilangnya istri bapak, tapi kayaknya gamungkin soalnya udah banyak yang bilang gtu hanya untuk bisa bertemu bapak"
Lalu senja pun menatap tajam sang resepsionis dan langsung saja dia pergi ke arah satpam yang masih saja mencekal lengan gadisnya.
"Lepasin tangannya" Ucapnya dingin
"Tapi pak.. " Ucap satpam
Karena males adu mulut, lah lah pikiran author travelling saat denger adu mulut anj - author
Langsung saja senja melepaskan tangan cinta yang dicekal oleh satpam itu, dan langsung memeluknya.
Sontak hal tersebut membuat semua yang ada disitu melongo, tapi itu semua tidak dihiraukan oleh senja, karena sekarang yang terpenting adalah istrinya baik baik saja.
Setelah beberapa menit berpelukan senja melepaskan pelukannya dan bertanya tentang keadaan cinta.
"Kamu gpp kan? " Ucap senja yang masih bisa melihat istrinya selalu saja memegangi kepalanya
"Heem sedikit pusing aja sih, tapi gpp kok" Ucap cinta karena tidak mau melihat kekhawatiran misua nya
"Karena ditampar tadi?"
Masalah baru ini anj, bilang iyaa tapi kasian mbaknya bilang nggak takut dosa - batin cinta
"Nggak kok, udahlah lupain aja yuk pergi aku laper" Ucapku sambil tersenyum walau emang masih sedikit pusing sih
"Jangan bohong" Ucapnya dingin
"Gak bohong kok"
"Aku liat semuanya yang"
Apa tadi dia bilang yang? Sayang atau apa nih? Duh duh jantung gue mau copot baperan banget huwaaaa - batin cinta
"Yaa kalau udah liat knp tanya? "
"Mau ngetes aja kamu jujur nggak"
"Owhh yaudahlah lupain aja, ayok pergi " Ucap cinta sambil menggandeng tangan senja.
Tapi malah tangannya dicekal senja dan yaa yang dicekal pas ditangan yang merah akibat ulah resepsionis dan satpamnya.
"Awhhsss" Rintih cinta saat tangannya dipegang senja
Senja yang mendengar rintihan pun segera melihat tangannya cinta dan yaa dia melihat kalau tangannya merah, dan rahangnya mulai mengeras lagi
Berani beraninya mereka nyakitin cinta, gue aja suaminya gak pernah nyakitin dia, awass aja - batin senja
"Sakit banget ya? Sampe merah gtu"
"Heem, udahlah ayok pergi gak malu apa diliatin banyak orang gtu"
"Nggak lah, ngapain harus malu? "
"Heem terserah mas lah"
Tolong ingatkan senja untuk memberi pelajaran pada pegawainya, dan yaa sekarang dia langsung menuju ke meja resepsionis tadi dan langsung memarahinya.
"Kamu apakan dia tadi? " Ucapnya yg daritadi menahan emosinya
"Cuma saya usir aja pak, soalnya dia ngaku ngaku jadi istri bapak, trus buat keributan" Ucapnya menunduk karena takut
"Selain itu? " Ucap senja masih menahan emosinya
"Tidak ada pak" Ucapnya berbohong karena takut
"Bohong!!! " Nah nah kan nadanya udah mulai tinggi
"Ngaku sekarang atau... "
"Ba-ba-ik pak, tadi saya menampar, mencekal tangannya kuat dan juga mendorongnya" Ucapnya takut
"Kamu tau siapa dia? " Ucapnya dingin
"Dia cuma orang yang ngaku ngaku istri bapak"
"Bodoh!! Dia ini istri saya, dan berani beraninya kamu tampar, trus usir dia" Ucap senja membentak
"Apa?! Istri? "
"Iyaa dia istri saya, dan buat kalian semua yang ada disini camkan ini jangan sampai ada yang berani ngusir atau sentuh dia saat dia kesini mengerti"
"Mengerti pak" Jawab mereka serentak
"Dan yaa buat kamu, kamu saya pecat"
"Pak jangan pecat saya pak please, saya minta maaf saya benar benar tidak tahu kalau dia istri bapak, saya mohon jangan pecat saya pak" Ucapnya memohon
"Tidak bisa.. "
"Mass" Ucap cinta
"Heem"
"Udahlah kasian jangan pecat dia, lupain aja tadi anggap aja gak pernah terjadi"
"Gak bisa dia tadi udah tampar kamu, sampai pipi kamu merah gini, trus pasti pusing lagi kan? Dia juga udah buat tangan kamu sakit"
"Yaudah sih maafin aja dianya kan gatau"
Walaupun gue kesel tapi gue kasian sama tuh orang
"Gajadi dipecat kan mas? Udahlah maafin aja " Ucap gue dengan puppy eyes
"Gausah digemes2in gtu mukanya" Sambil nyubit hidung gue
"Ishh sakit tau"
Dianya malah cengengesan anj banget punya suami gtu amat yak
"Gajadi dipecat kan ya mas? "
"Heem baiklah kamu tidak jadi saya pecat dan minta maaf kepadanya" Ucap senja dingin
"Ba-ba-ik pak, emm maafin saya yaa bu saya benar benar tidak tau"
Gue pun tersenyum dan bilang
"Yaudah lupain aja, tapi ingat satu hal yaa jangan kasar sama tamu lain yang mau ketemu siapapun disini"
"Baik bu, sekali lagi saya minta maaf"
Gue pun mengangguk, dan langsung menyeret misua pergi
"Ayoo cepetan lama banget sih jalannya"
"Mau kemana emangnya? "
"Makanlah laper aku" Ucapku cengegesan
Dianya malah tersenyum sambil ngacak rambut gue huhh
Sekarang gue udah sampai dikantin kantornya tuh yaa trus dia tanya
"Mau makan apa? "
"Nasi goreng, spaghetti, takoyaki, ikan bakar, nasi padang, sama minumnya orange juice dan susu kocok"
Dia pun melongo mendengar pesanan gue
"Hah? Serius? Kamu mau makan semua itu? "
Gue pun mengangguk, lalu dia pesenin semua itu.
Saat dia pergi pipi gue masih terasa nyeri banget, trus ditambah tangan gue sakit gue merintih kesakitan
Tapi lebih sakitan pas kitanya udah sayang banget ehh dianya ketemu cewe baru kitanya ditinggalin, hiks hiks hiks -author curhat
Lalu dia dateng tapi bawa sesuatu dikantong kresek putih gtu
"Kenapa? " Tanyannya
"Gpp" Jawab gue
"Jangan bohong, pasti sakit kan "
"Heem"
"Diem biar aku obati lukanya"
Skipp
Sekarang gue udah sampai rumah dan langsung rebahan aja. 🤣🤣
.
.
.
Semuanya yang baca mau tanya kalian pernah ngerasain cinta beda agama gak? Kalau pernah rasanya gimana? Sharing dong gaiss🤣🤣
.
.
.
HAIII SETELAH SEKIAN LAMA AKHIRNYA UP LAGI YAA GUYSS, HEHEHEE
TARIK SISSS
SEMONGKO
MELON
HAYUKKK GASSS BACA, WKWKWK