Happy Reading ❤
___________________________________________
Setelah kejadian semalem gue masih malu anjim, tapi yaaa mau gimana lagi yakk.
Pagi ini seperti biasa bangun tidur, masak, trus berangkat kekampus bareng mas e.
Sekarang ini posisi gue lagi di perjalanan kekampus, saat dilampu merah gue liat liat ke samping jendela dan yeahhh lo semua tau gue liat apa?
Gue liat....
Gue liat....
Gue liat orang yang waktu itu gue tabrak atau lebih tepatnya orang dimasa lalu gue.
'Hah jadi bener dia kembali lagi??, semoga aja dia udah berubah dan gak berusaha untuk hancurin gue lagi' batin cinta
Saat sedang asyik memikirkan orang itu tiba tiba saja ada suara yang membuyarkan pikiran gue.
"Ekhem"
"Hah.... Apa? " Ucap gue kaget
"Ngelamun mulu, ada masalah? "
"Gaada kok"
"Kalau ada masalah cerita aja, jangan dipendam sendirian"
Dan gue pun hanya mengangguk.
Skip
Sekarang ini gue udah sampai dikampus, lebih tepatnya sekarang gue udah duduk manis dikelas sambil nunggu dosen untuk masuk, yeahh seperti biasa gue diajak ghibah sama duo dungo itu yaa siapa lagi kalau bukan ica dan ani
"Ehh gaiss kalian gak mau pada ikut demo? " Ica nih yang bicara
"Gak ahhhh gak minat gue" Anjani
"Kalau lu cin" Tanya ica
"Kaga males gue gtu2an"
"Ehh gaiss mau cerita"
"Heem cerita apaan? " Tanya ica
"Iyaa cerita aja" Jawab anjani
"Jadi.... Dia kembali lagi "
"Hah? Siapa? " Jawab mereka serempak
"Dia masa lalu gue, kalian pasti inget kok"
"Siape? Cewek atau cowok? " Tanya ica
"Cewek temen sma kita, kalian masih inget? "
Yapss jadi yang selama ini gue pikirkan tuh cewek , temen sma gue ehh lebih tepatnya dulu kita sahabatan berempat gtu. Tapi dia rusak begitu aja persahabatan kita.
"Bentar2 yang pernah sahabatan sama kita dulu? " Ani nih yang jawab
"Iyaa, gue takut "
"Anjim napa sih tuh orang pakai balik lagi sebel gue " Ica jiwa barbar nya mulai keluar nih
"Ehh tapi kok lu tau cin kalau dia kembali? "
"Kemarin malem gue gak sengaja tubrukan sama orang waktu lagi cari taxi trus pas gue liat ternyata dia, tapi itu gue masih positive thinking mungkin aja gue lg halu atau emang itu orang yang mirip dia tapi ternyata nggak karena tadi pagi gue juga lihat dia lagi. "
"Oalah, kalau gtu sekarang lu harus lebih hati2 lagi, siapa tau dia masih belum bisa berubah kan yaa"
"Iyaa siap, ehh gue mau jujur sama kalian, tapi ntar aja deh dikantin. Dosennya dah dateng tuh"
"Okeh" Jawab mereka serempak
Skip
Sekarang ini gue lagi dikantin sama dua sahabat gue, yahh disini gue mau jujur kalau gue itu udah nikah, tapi kok gue malah deg deg an yaa takutnya mereka nanti malah ngejauhin gue gtu, ahhh tapii mending gue jujur aja daripada ntar mereka tau dari yang lain malah tambah rumit lagi...
"Woiii ngelamun ajee luu" Teriak icaa
"Anjim ngagetin aja lo ahhh"
"Hehehe ya maap, habisnya lo ngelamun mulu, yaaa gak jan "
"Jan jan palalu, lu pikir gue jaran(kuda) " Jawab anjani
"Aealahhh solimi banget sih lo pada sama guee" Ucap ica
"Solimi solimi solehah bangke" Jawab ica dan cinta barengan nih
"Anjing kompak banget lo pada kalau ngebully gue" Ucap ica dengan wajah sok sedihnya
"Muka lo gausah gtu napa ca kek tante tante kurang belaian lo" Jlebb banget cintaa ishhh
"Cintaaaaa!!! Lo tau? "
"Gak"
"Lo tuhh sahabat terbangke guee, tapi kenapa gue bisa tahan sama lo yaa, aneh banget kann yaa"
"Auu ahhh tll banget lo ca"
"Owhh iyaa cin, tadi katanya lo mau jujur, jujur tentang apaan nih? " Anjani nih yang ngomong, emang yang paling waras yaa diaa, wkwkw
"Owhh iyaa grgr ica sih lupa kan jadinya gue"
"Astaghfirullah solimi sekalee kamu sama akuu" Ucap ica dramatis
"Muka lo gausah gtu bisa gak sih caa?, gue jijik tau gak"
"Aku diam aku cantik" Ucap ica
"Terserah lo caa" Jawab cinta sama anjani barengan nih
"Asw barengan trus lo"
"Udah udah gausah pada berantem sekarang lo mulai cerita aja mending deh cin" Anjani emang the best sllu menengahi
"Ehmm jadii..... Sebenernya gue udah nikah"
"Owhh nik....."
"HAH APA NIKAH? " teriak anjani dan ica bebarengan
"Gausah teriak teriak ogeb"
"Yamaap shock akutuh" Ica emang bener bener drama queen banget kan yaaa
"Nikah sama sape lu? " Tanya anjani
"Pak senja "
"Hah!! Serius? Jangan ngadi ngadi dah lu cin" Ucap iyaa
"Hooh serius cin? Jangan jangan lo mau ngeprank kita yaaa? " Anjani nih yang ngomong
"Gaada, gue gak ngeprank emang itu faktanya, gue dijodohin"
"What dijodohin? Seriously? "
"Iyaa"
"Ishh tapi kok lo jahat sih gak ngundang kita"
"Yamaap gue takut nanti kalian malah ngejauhin gue grgr ini"
"Ishh lo itu sebenernya udah berapa lama sahabtan sama kita sih cin, lo seharusnya juga udah tau gimana sifat kita kan " Anjani mulai ngegas nih
"Iyaa maafin gue yayaya" Ucap gue memohon
"Heem gue maafin tapi lo harus traktir kita pada" Ica cari kesempatan ajaa dah yaa
"Halah itu mah modus lo ca"
"Hehehe, mau gak nih"
"Iyaa udah sana pesen ntar gue yang bayar"
"Nah gtu dong"
Lalu si Ica pergi memesan makanan kita semua tapi sebelumnya udah gue kasih uang.
"Oiii nih makanan lo pada, btw thanks traktirannya cin, lo emang sahabat terbaik deh, luvluv" Drama dimulai
"Gausah banyak bacot, udah makan aja lo"
Ditengah tengah makan gue teringat sesuatu tentang orang masa lalu gue yang satunya nih
Informasi aja nih yaa kalau sahabat gue tuh udah tau tentang rahasia gue yang ini jadi gue bebas cerita lahh, wkww
"Ehhh gaiss ada satu lagi orang dimasa lalu gue yang kembali"
"Hah sape? "
"Itu yang pernah........ "
"Hah? Serius lo cin? "
"Iyaa serius dia kemarin nyerang markas njir"
"Anjing napa mesti pada balik aelahh"
"Trus markas sama orang-orangnya gpp kan? "
"Gpp, sekarang gue suruh memperketat penjagaan"
"Ehh mau tanya pak senja tau kalau lo..... "
"Gak gue kasih tau, soalnya takut gak diizinin nanti"
"Mending lo kasih tau aja deh cin, takutnya kan gimana gtu"
"Heem ntaran ajalah,gue masih kepikiran sama cewe itu njir"
"Kepikiran nape sih? "
"Kalau dia kayak dulu lagi gimana? "
"Yaa berarti intinya sekarang lo harus lebih berhati hati lagi ajalah"
"Itu sih pasti, trus gue juga takut tuh yang satunya deketin pak senja trus celakain gimana? "
"Iyaa juga yakks"
Skip
Sekarang gue lagi nunggu taxi mau kekantor mas senja dulu ahhh, nyamperin dia....
Sesampainya gue dikantor gaada tuh adengan usir usiran lagi, karena semua udah pada tau gue siapa yang ada malah pada hormat sama gue dan hanya gue bales dengan senyuman aja.
Gue langsung aja pergi keruangan mas senja di lantai atas...
Saat gue sampai ada sekertarisnya mas senja yang lempar senyum ke gue dan gue bales senyum balik..
Tapi saat gue masuk ternyata disana mas senja lagi menginterview pegawai baru.
Saat gue mau keluar suara mas senja memberhentikan langkah kaki gue.
"Mau kemana? "
Otomotis si mbak yang lagi diinterview ikut noleh kearah gue dong, yaa yang sedang diinterview tuh cewe. Dan lo tau siapa diaa ohh nooo kenapa dunia sempit banget sihh
"Ehh mau keluar, ntar aja"
"Gausah sini aja"
Dia netep gue tajem banget tuh, kek masih ada dendam padahal seharusnya yang dendam kan gue yaa..
Gue juga balik tatap tajem dia, lalu gue sapa aja lah..
"Hai, lama gak ketemu yaa"
"Ehh Haii, iya lama gak ketemu"
"Gimana sekarang? "
"Baik"
Dan gue pun hanya menganggukan kepala...
Lalu mas senja menyuruhnya keluar
"Ehm keluar , dan kau bisa mulai bekerja besok" Ucap mas senja dingin
"Baik Pak, terimakasih permisi"
Lalu dia pun mendekat kearah gue dan berbisik
"Permainan akan dimulai lagi, bersiaplah untuk hancur seperti dulu lagi" Bisiknya
"Kita lihat saja siapa yang akan hancur, karena sekarang aku bukan lagi cinta yang lemah seperti dulu" Bisikku balik
Lalu dia pun pergi.....
YUHUUUU PERMAINAN DIMULAI GAISSS, SIAP SIAP YAAA
❤❤❤❤❤❤❤
TETAP JAGA KESEHATAN SEMUA
SEE YOU❤
TBC