Happy Reading ❤
___________________________________________
MUNGKIN MEMANG BENAR KATA ORANG DULU JANGAN TERLALU MEMBENCI SESEORANG TERLALU DALAM, KARENA APA? KARENA BENCI ITU BEDA TIPIS DENGAN CINTA... IYAA CINTA, ITU YANG SEKARANG GUE RASAIN GUE YANG DULUNYA BENCI BANGET SAMA DIA TAPI SEKARANG HATI GUE MALAH JATUH SEJATUH-JATUHNYA DENGAN DIA..... ❤❤❤
___________________________________________
Setelah lama gue hanya duduk-duduk aja disofa, sekarang ini gue bosen banget.
Lalu gue putusin untuk menscroll media sosial gue, tapi baru gue mau buka instagram tiba-tiba aja si Alex nelpon.
Alex calling
Hallo ada apa ?
Ucap gue agak memelan
Bahaya boss
Bahaya kenapa?
Ternyata dia mengelabuhi kami
Maksudnya?
Ternyata yang mau diserang mertua bos
Bodoh kenapa kalian bisa kecolongan
Ma-aaf bos
Lalu sekarang posisi bunda dimana?
Dijalan xxx, dia habis dari supermarket bos
Sekarang kalian awasi mereka dan sesegera mungkin ada yang nyusul bunda kesana, sebentar lagi gue kesana
Baik bos
'Aneh banget Cinta teleponnya bisik-bisik gtu' - batin senja
"Telepon dari siapa Cin? " Tanya mas senja karena mungkin dia kepo...
"Ahh ini enggak dari siapa-siapa kok, mas ikut aku yuk"
"Kemana? Kerjaan aku belum selesai ini"
"Ayolah nurut aja sama aku, bentaran kok"
"Kemana sih? Gamau ahh"
"Yaudah aku pergi sendiri" Gue ngomong gtu supaya mas senja ngelarang gue, karena gamungkin dong gue tinggalin dia sendiri nanti kalau berubah pikiran lagi si Vino bisa gawat
"Gtu aja ngambek, yaudah ayo aku anterin, kemana sih emangnya? "
"Udah ayo jalan, ntar di jalan aku jelasin semuanya."
Lalu setelahnya gue dan mas senja pun langsung turun ke lantai bawah dan langsung menuju ke mobil untuk pergi.
Skip
Sekarang ini gue lagi dimobil menuju perjalanan ke supermarket.
"Mau kemana? " Tanya mas senja
"Kepo kayak dora" Jawab gue seadanya
"Yaudah puter balik nih"
"Dihh ngancem"
"Terserah lah"
"Gausah ngambek, kita ke supermarket yang dijalan xxx"
"Jauh, kenapa gak yang dideket sini"
"Maunya yang disana gimana dong? "
"Terserah lah"
"Dih masih ngambek, ntar malem gak dapet jatah loh" Ucap Cinta menggoda mas senja
'Ehhh bentar ini kenapa jadi sampai bahas jatah-jatah segala maemunah' - author
"Siapa bilang ngambek, gaada" Elak mas senja
"Acieee yang takut gadapet jatah, hahahahahaha" Ucap Cinta masih saja gencar menggoda suaminya itu
"Sekarang udah mulai nakal yaa bund, kalau ngancem pakai gtuan"
"Iyaa harus dong moms "
Lalu gue dan mas senja pun tertawa, iyaa menertawakan ke absurdan kami.
Skip
Sekarang ini gue sama mas senja udah sampai di supermarket itu, lalu segera gue ngirim pesan ke Alex untuk tau dimana keberadaan bunda.
Alex
Bos cinta
Dimana bunda sekarang?
Alex
Masih didalem
Bos cinta
Awasi terus, gue udah didepan ini
Alex
Siap boss, ehh mertua bos udah keluar
Bos cinta
Okee makasih infonya
Alex
Siap bos
Saat gue baru menyudahi chatan gue sama Alex tiba-tiba suara mas senja mengagetkan gue.
"Disuruh anterin kesini, udah sampai ehh malah sibuk chattingan"
"Iyaa iyaa aelah sensian mulu sih dari tadi"
"Chattingan sama siapa sih? "
"Sama temen aku"
"Yaudah ayok turun"
Lalu gue sama mas senja pun segera turun, dan yaa benar saja bunda baru saja keluar dari supermarket.
Gue lihat bunda ternyata dia mau nyebrang untuk nyari taxi, tapi saat gue perhatiin ternyata ada segerombolan laki-laki yang menghampiri bunda.
Kalau gue lihat-lihat sih 'ahh gawat itu anak buah Vino, bangsat anjing awas aja lo Vino' - batin cinta
Tiba-tiba suara mas senja mengagetkan gue lagi.
"Malah bengong lagi, ayok masuk"
"Ahh gajadi mas, ayoo buruan ikut aku bunda dalam bahaya"
"Bunda? " Beo mas senja
"Iyaa bunda itu lihat " Ucap cinta sambil menunjuk kearah bunda dan beberapa laki-laki yang berusaha nyerang bunda.
Lalu setelahnya rahang mas senja pun mengeras menandakan bahwa dia sedang emosi.
"Kamu tunggu disini aja, bahaya"
"Gak aku ikut, udah ayoo cepetan aelah" Ucap gue sambil menggenggam tangannya
"Jangan itu bahaya, biar aku aja"
"Bunda disana dalam bahaya, masih bisa-bisanya kamu ngajak ribut disini" Ucap Cinta sedikit membentak lalu melepaskan cekalan tangannya dan langsung berlari ke arah bunda.
"Tunggu!!! " Teriak mas senja lalu ikut juga berlari menuju ke arah bunda.
Akhirnya gue sama mas senja pun sampai ditempat bunda, dan disitu gue lihat bunda ketakutan.
"Siapa lo" Ucap Cinta emosi
"Jangan pura-pura gatau"
"Dasar pengecut"
"Gausah banyak bacot"
Lalu dengan segera mereka menyerang gue dan mas senja.
Gue sama mas senja dengan sigap melawan mereka hingga, ada terikan dari bunda yang mengalihkan fokus kami.
"Aaaaaaaa" Teriak bunda
Gue lihat bunda ternyata ada mobil dari arah berlawanan yang mau menabraknya.
"Bunda" Teriak gue langsung saja berlari menghampiri bunda dan langsung menariknya ke pinggir jalan.
Sedangkan mas senja dia ngeliat gue sama bunda, dan dia masih shock sampai gak fokus kalau dia mau diserang dari belakang.
Gue yang melihatnya pun reflek langsung berteriak dan berlari ke arahnya.
"Mas senjaa, awasss!!! " Teriak gue
Dia yang baru tersadar pun langsung ingin menoleh kebelakang, tapi lebih dulu gue dorong dan akhirnya yang kena pukulan pun gue.
"Akhh"
"Cinta!!" Teriak mas senja
Lalu emosinya pun bertambah dan langsung memukuli mereka sampai babak belur tanpa ampun.
Gue pun bangkit dan bilang sama salah satu anak buah Vino.
"Bos lo pengecut"
Lalu setelahnya gue pun berjalan menuju ke arah bunda yang masih shock, walaupun punggung gue masih agak sakit gara-gara kena pukulan tadi.
"Bunda gpp? " Tanya gue ke bunda
"Iyaa gpp, kamu malah yang kenapa-kenapa sekarang , maafin bunda yaa" Ucap bunda ke gue sambil nangis, mungkin ituu nangis shock atau nangis takut ahh tau.
"Ishh gpp bund, gausah minta maaf gtu"
Lalu setelah itu mas senja menghampiri kami.
"Bunda gpp kan? " Tanya mas senja
Bunda hanya menggelengkan kepalanya pertanda tidak apa-apa.
"Yaudah ayo pulang" Ajak mas senja
"Ayoo bun kita antar pulang" Ucap Cinta
Lalu kita semua pun menuju mobil untuk pulang.
Skip
Sekarang ini gue udah sampai dirumah bunda atau orang tua mas senja.
Saat sampai diruang tamu pun kita langsung disambut banyak pertanyaan dari ayah.
"Lohh kalian kenapa, kok pada luka-luka gitu" Ucap ayah khawatir
"Trus bunda juga kenapa nangis? "
"Itu tad-" Ucap mas senja mau menjelaskan langsung gue potong
"Ahh gpp kok yah, cuma ada kecelakaan sedikit tadi dijalan"
"Gpp gimana? Itu kamunya terluka gara-gara bunda" Ucap bunda masih sambil nangis
"Gausah nyalahin diri terus bund, karena itu juga salah aku gpp kok, udahh yaa jangan nangis " Ucap gue menenangkan bunda
"Ada apa sih sebenernya" Ucap ayah yang semakin khawatir
"Itu anu ehmm..."
"Biar aku yang jelasin" Ucap mas senja
Lalu gue pun mengangguk
"Jadi gini yah..... Bla bla bla" Mas senja menceritakan semuanya dari awal hingga akhir
"Aku minta maaf yaa bun, yah, mas, gara-gara musuh aku kalian malah yang kena imbasnya" Ucap gue takut-takut
"Kenapa kamu gabilang kalau punya musuh" Tanya mas senja
"Iyaa seharusnya kamu bilang Cinta" Ucap ayah
"Aku gamau ngerepotin kalian" Ucap gue
"Ishh seharusnya kamu bilang kalau ada apa-apa" Ucap mas senja
"Iyaa maaf"
"Mulai sekarang kamu hati-hati"
"Bukan aku yang harus hati-hati tapi kalian semua, terutama mas senja , karena mereka gamungkin celakain aku"
"Tau darimana kamu? " Tanya mas senja
"Udahlah nurut aja sama aku, ohh yaa bentar lagi akan ada yang dateng buat jagain ayah sama bunda"
"Kenapa harus pakai penjaga segala" Ucap ayah
"Biar aman yah, dan cuma orang-orang ini yang aku percaya buat jagain ayah sama bunda"
Lalu setelah itu bunda pun tiba-tiba aja pergi dan kembali dengan beberapa obat.
"Sini biar bunda obatin"
"Gausah bund biar Cinta aja sendiri"
"Nurut Cin"
Akhirnya bunda pun mengobati luka gue lalu setelahnya ke mas senja.
Lalu tiba-tiba ponsel gue pun berdering
Alex calling
Hallo bos saya dan beberapa anak buah sudah sampai didepan rumah mertua bos
Langsung masuk aja
Siap bos
Tut tut tut -panggilan telepon terputus
Sekarang ini mereka sudah masuk kedalam rumah, dan yeahh tak lupa mereka memberi salam seperti biasanya.
"Selamat malam bos chel- ehhh bos cinta maksudnya"
'Hampir saja dia keceplosan, untung tadi gue kasih kode dia ngerti' - batin cinta
"Malem, udah tau kan lex tugasnya"
"Sudah"
"Jangan sampai kecolongan lagi"
"Siap"
Lalu gue beralih menatap bunda dan ayah
"Yah, bun, mereka yang akan menjaga kalian, kalau mau pergi ajak mereka, tenang mereka bakal ngawasin dari jauh kok"
"Iyaa" Ucap ayah dan bunda
"Makasih yaa cin" Ucap bunda
"Buat? "
"Semuanya"
"Hah? Maksud bunda? "
"Yaa buat semua perhatian kamu"
"Ohh sudah kewajiban bun"
Lalu setelah itu gue sama mas senja pun pamit untuk pulang, tapi gak diizinin dan berakhirlah sekarang kita nginep disini.
Hallo gaiss masih ada yang nungguin ceritanya nggak? Yang masih setia nunggu makasih banget....
Dan maaf yaa kalau author upnya agak lama, dan juga gak menentu , karena author kan masih pelajar, banyak tugas gaiss.....
Jangan lupa vomentnya
Uhuuuuy makin tegang gak nih?
❤See you next chapter ❤
TBC