(Rosa POV)
Aku terus saja tertawa mendengar lelucon yang di berikan oleh Pangeran Hares. dia begitu lucu dan memang sangat menyenangkan untuk di ajak bicara. Matanya yang selalu meneduhkan dan Ucapannya yang selalu lembut.
"Hahahahah.. baiklah baiklah. Ini daging panggang terkahir untuk dirimu saja, kau kan sedang dalam masa pertumbuhan. Itu membuatmu jadi mudah lapar dan ingin banyak makan." Pangeran Hares memberikan daging panggang miliknya ke atas piringku, aku tentu saja menerima dengan baik.
Langsung mencomot dengan menggunakan tangan dan memakannya dengan sangat lahap. Mataku memang sangat lekat memandang ke arah Pangeran Hares, ini di sebabkan karena aku begitu memujanya. Bukan hanya karena dia tampan, tapi ada semacam daya tarik kuat yang membuatku betah berlama-lama dengannya.
"Jangan belepotan begini, makan yang benar." Pangeran Hares mengelap lembut sudut bibirku, membuat diriku langsung gelagapan tidak jelas.