"Oh, iya. Sebentar" ujar Febby
"Eh, saya nggak usah. Bukannya mau menolak rejeki tapi saya harus langsung ke rumah sakit. Saya sudah terlambat" kata Kak Rest sambil merapikan kotak p3k dan kapas bekas membersihkan luka Suzy
"Oh iya. Makasih ya, Res. Udah tolongin Febby sama Suzy" ujar mama Adel
"Sama – sama, Tante" sahut Resti
"Maaf ya, Kak. Kamu jadi telat ke rumah sakit karena nolongin aku sama Suzy" ujar Febby
"Iya, maaf ya Kak" kata Suzy
"Nggak apa- apa. tenang aja, Feb. Semoga lekas sembuh ya, Zy. Tante, saya permisi dulu" Resti menjabat dan mencium tangan mama Adel
"Iya, hati- hati di jalan ya?" ujar mama Adel
"Iya, Tante" sahut Resti
"Bye, Feb. Bye, Zy" Resti melambaikan tangan pada keduanya
"Bye, Kak" sahut Suzy
"Aku antar kedepan ya, Kak" ujar Febby
"Boleh" sahut Resti
"Mari Tante" ujar Resti kemudian berjalan beriringan bersama Febby menuju ke halaman luar
"Kak Resti, bagi nomor WAnya boleh?" tanya Febby