Chereads / Lactating / Chapter 10 - Hasrat

Chapter 10 - Hasrat

BACA PART INI JAM BERAPA?? 🤔🤔

•

Wajib VOTE + KOMENTAR ya.

Happy reading!!

🤗🤗🤗

•

•

•

•

Hari minggu yang sangat cerah. Hari ini Valerry di kejutkan dengan keberadaan Kenzo yang masih terlihat di rumah dan tidak pergi melaksanakan tugasnya seperti hari biasanya.

Yang selalu Valerry ingat, lelaki itu hampir tidak pernah ada kata libur. Meski di hari Minggu sekalipun. Kenzo akan pergi, kemudian lelaki itu akan kembali jika makan siang berganti.

Tapi nyatanya, lelaki yang memiliki ekspresi datar itu masih menunjukkan batang hidungnya di pagi ini dan ikut serta sarapan bersama dengan anak lelakinya, Keanu.

"Cium, Daddy." kata Valerry saat wanita itu sudah ada di samping Kenzo dan menyodorkan Keanu untuk mencium Kenzo. "Tidak bekerja?" tanya Valerry.

"Hn," dan jawaban menyebalkan itu seperti Boomerang untuk Valerry di pagi ini.

"Limit kalimat!!"

Valerry sudah sangat sering mendengar kalimat ambigu dari Kenzo Alarix. Dan sungguh, kalimat itu sangat membuatnya kesal dan ingin menepuk bibir Kenzo dengan sangat keras.

Tapi tentu saja, Valerry hanya bisa melakukan itu jika hanya dalam khayalannya saja. Karena mana mungkin Valerry bisa merealisasikan semua itu. Dia mau cari mati jika merealisasikan semua angannya !!

Setelah selesai makan siang, Valerry kembali masuk ke kamar baby Kean untuk memberikan bayi mungil itu Asi.

"Tunggu sebentar ya,"

Valerry sudah akan menarik resleting bajunya turun saat sebuah pintu ikut terbuka dengan langkah kaki si pemilik rumah memasuki ruangan. Dahi Valerry mengernyit dalam, benaknya menerka terka kenapa Kenzo sampai menyusulnya ke mari.

"Butuh sesuatu?" tanya Valerry kemudian. "Ken?"

Tak ada sahutan apapun dari si muka tanpa ekspresi. Lelaki itu hanya membaringkan dirinya di samping Valerry yang sedang duduk di kepala ranjang dengan Keanu yang berada dalam pangkuannya.

Abaikan!

Sebaiknya Valerry segera memberi Keanu Asi daripada menerka terka isi kepala dari si jenius Alarix.

Saat Valerry akan mengeluarkan dadanya, sebuah tangan menepisnya hingga membuat Valerry tersentak.

Valerry melirik sinis ke arah lelaki yang baru saja menghentikan gerakannya. "Apalagi?! Aku harus segera memberinya ASI." Cerca Valerry kesal. Saat ia ingin mengambil dada sebelah kanannya, Kenzo kembali menepisnya. Hingga telapak tangan lelaki itu masuk ke dalam Bra milik Valerry dan mengambil payudara kiri miliknya.

Shiit!! Sentuhan di pagi hari. Geram Valerry.

"Beri putraku Asi." Titah Kenzo mutlak. Dan lelaki minim ekspresi itu memejamkan matanya dengan tangan memeluk perut Valerry dan membuat tubuh wanita itu langsung menegang dengan aksi tak terduga dari lelaki berwajah datar tersebut.

*****

Valerry selalu merasa, jika keberadaannya di sini tidak hanya untuk menjadi Ibu Asi buat si kecil Alarix. Wanita itu seperti merangkap pekerjaan yang seharusnya tidak ia lakukan selama ini. Misalnya, memasak untuk Kenzo, membantu lelaki itu memakai dasi, atau ikut membawa Keanu pergi kemanapun ketika ia keluar rumah.

Bukankah tugas utamanya hanya menyusui?

Lalu sekarang?!

Ohhh... Sialan!!

Tiba-tiba saja Valerry merasa pusing di buatnya. Jika Keanu rewel di tengah malam dan tidak ingin tidur maka, Valerry dengan terpaksa menemani bayi itu dengan mata mengantuk seperti malam ini.

Keanu menangis kencang hingga membuat seluruh penghuni rumah membuka mata dengan enggan. Dan ketika Valerry mencoba memberinya asi, bayi itu menolak dan tidak ingin menghisap puting susunya meski Valerry sudah menahan malu membuka payudaranya tepat di hadapan Kenzo.

Astaga!!

Waktu sudah menunjukkan sebelas malam. Dan sekarang hanya tinggal dirinya, Kenzo dan Keanu yang berada di kamar tersebut. Sedangkan Azura, wanita itu memutuskan untuk kembali ke kamarnya sendiri karena besok masih ada tugas yang harus ia lakukan.

Valerry menarik napas menatap Keanu yang terlihat berbinar. Tak ada tanda-tanda mengantuk dari si kecil Alarix, dan sekali lagi Valerry harus menarik napas dalam-dalam karena kehadiran Kenzo tak membantunya sama sekali.

"Tidur yuk," bujuk Valerry saat ia kembali mengeluarkan dadanya, tapi Keanu tetap dengan mainan bebek kuning miliknya. "Sudah malam, sayang." seru Valerry. Sesekali menguap dengan mata berair.

Waktu semakin beranjak dan hawa dingin mulai menerpa kulit Valerry. Melihat wajah Keanu yang masih tak menunjukkan untuk segera tidur, Valerry akhirnya memutuskan membaringkan Keanu dan menidurkan bayi dengan sedikit paksaan.

"Sudah. Ini sudah sangat malam, ok. Waktunya tidur!" seru Valerry tegas. Tak memperdulikan bagaimana raut ekspresi Keanu dan Valerry tetap ikut berbaring dan mengeluarkan dada kirinya. "Sekarang minum, dan tutup matamu."

Meski pada awalnya Keanu enggan, tapi tetap saja bayi kecil itu akan terlena dengan puting susu Valerry yang sudah siap untuk ia hisap. Apalagi pantat kecil Keanu di tepuk-tepuk Valerry dengan pelan. Bayi itu langsung tenang tak bergerak. Aktifitas menghisapnya teratur dan terkadang lelaki kecil itu menghisapnya dengan sangat kuat demi meraup asi Valerry untuk ia telan.

Lima belas menit berlalu begitu saja. Dan Kenzo yang berbaring nyaman di sofa berjalan mendekati Valerry yang masih menepuk nepuk pelan pantat Keanu yang sudah terlelap meski hisapan itu masih ia rasakan.

Kenzo selalu memperhatikan bagaimana Valerry memperlakukan Keanu selama ini. Dan hal itu tak luput dari pandangan Kenzo jika ia tak salah memilih Valerry sebagi Ibu Asi untuk anak lelakinya. Dan beruntungnya lagi, Kenzo juga bisa menikmati ke dua puting Valerry dan merasakan bagaimana rasa asi itu masuk ke dalam tenggorokannya.

Jika mengingat itu dan melihat bagaimana Keanu meraup puting tersebut tepat di depan matanya, tiba-tiba saja Kenzo juga ingin menikmati apa yang sedang Keanu lakukan. Ingin menikmati aliran Air putih itu masuk kembali ke dalam tenggorokannya.

Puas dengan angan-angannya, Kenzo kembali memfokuskan dirinya dan melihat Valerry sudah ikut tidur bersama dengan Keanu. Wanita itu terlihat kelelahan karena ulah nakal dari si kecil Alarix.

Melihat bagaimana Valerry dan Keanu sekarang, sesuatu di dalam benak Kenzo seperti menghantam dadanya. Sesuatu yang tidak ia sadari sejak hari ini.

Tanpa perlu izin dari siapapun, Kenzo ikut berbaring, di samping Keanu. Membuat anak lelaki itu terhimpit olehnya dan Valerry. Ketika Kenzo tak melihat Keanu menghisap dada Valerry, Kenzo menyimpulkan jika bayi itu sudah tertidur. Dengan pelan Kenzo melepas mulut Keanu dari puting Valerry. Dan membopong tubuh mungil itu ke dalam box tempat tidurnya. Membiarkan Valerry masih tertidur pulas dengan dada menggelantung sempurna di hadapan Kenzo.

Setelah meletakkan Keanu ke tempat tidurnya, Kenzo ikut bergabung di samping tubuh Valerry. Mendekati tubuh itu seperti yang Keanu lakukan.

Kemudian meremas dada Valerry pelan dan menjilat puting Valerry sekilas sebelum menghisapnya. Sama persis seperti yang Keanu lakukan beberapa menit yang lalu.

Lengan Kenzo memeluk pinggang ramping Valerry. Menempel erat di dalam pelukannya dan tak lupa puting yang ia hisap sebebas yang dia inginkan.

Kenzo benar-benar kecanduan!! Sialnya, ia tak bisa seluas yang Keanu lakukan demi menikmati puting susu Valerry seperti ini.

Dan begitu langit semakin pekat, Kenzo pun ikut terlelap dengan mulut yang masih menempel di puting Valerry. Dan membiarkan wajah Valerry yang akan terbangun di pagi hari dengan Kenzo yang menjadi pengganti dari Baby Kean malam ini.

**

TBC