Dion melihat ke samping ketika dia mendengar ada yang memutar kenop pintu. Mata Dion terasa sangat berat karena meminum terlalu banyak anggur hari ini. Matanya setengah menyipit untuk mempertajam indra penglihatannya dan melihat orang yang mencoba membuka pintu.
Pintu itu dibuka dengan hati-hati. Perlahan-lahan sesosok wanita muncul dari baliknya. Dia adalah Yura. Matanya disambut oleh Dion yang setengah bersandar di sofa. Dion terlihat sangat mempesona dengan jas yang masih melekat di tubuhnya.
"Siapa?" Suara Dion dingin. Dia bertanya dengan nada malas.
Yura membuka pintu dan melihat seorang pria duduk di sofa, jantungnya berdegup kencang karena ketakutan, tetapi setelah melihat bahwa orang yang ada di dalam adalah Dion, dia menghela napas lega.
"M-maaf. Aku tidak tahu kamu tinggal di sini lagi sekarang," kata Yura sedikit terbata-bata. Yura berdiri dengan ragu-ragu di pintu untuk beberapa saat.