Chereads / KARA / Chapter 24 - BAB 24

Chapter 24 - BAB 24

Acara pensi dan pelepas balon memperingati hari jadi SMA Gardala sudah usai mereka laksanakan. Sore berganti oleh malam, malam ini adalah puncak acara pensi sekolah. Panitia berganti pakaian dengan baju panitia khusus malam dengan warna cerah memudahkan mengenal mereka sebagai panitia.

Rizka dan Aulia entah sejak kapan sudah mulai membaik. Setelah kejadian Rizka hilang tadi mereka menjadi dekat kembali, dan tentu saja para pelindung mereka selalu ada disisi mereka. Bahkan sewaktu mereka berganti pakaian pun ditunggu didepan toilet perempuan.

Acara awal malam ini dibuka oleh band sekolah. Mereka cukup memuaskan tamu yang datang. Tetapi sesaat kemudian tubuh Rizka menegang karena dengar suara yang sangat ia hafal. Suara yang dulu membuatnya jatuh cinta kepada sang pemilik suara.

"Daniel jadi Bintang tamu? " tanya Rizka ke sahabatnya.

"Daniel? Daniel mantan lo? " tanya Bagus.

Rizka menganggukkan kepalanya.

"Gak ah, gue udah sering banget ya cek susunan acara gak nama dia ko. " jelasnya.

"Mending sekarang kita ke lapangan " ajak Aulia.

Mereka jalan beriringan menuju lapangan. Saat mereka tiba benar saja suara itu milik Daniel Alexandra mantan kekasih Rizka Azzahra.

"Ngapain coba itu manusia. Kalau punya dendam jangan diimbasin ke acara sekolah kaya gini " gumam Rafka.

"Dendam? Dendam apaan Raf? " tanya Rizka.

"Hah? Dendam apaan si salah denger kali lo"ucapnya.

Rizka tidak menjawab ia malah menaikkan bahunya acuh.

Diatas panggung sana Daniel sudah siap dengan gitar akustik dan mikrofon didepannya.

"Selamat malam semuanya. Perkenalkan nama gue Daniel Alexandra dari sekolah SMA Garuda. Mungkin buat kalian yang gak kenal gue bingung. Kenapa gue bisa naik dan isi acara ini

"Sebelum gue nyanyi buat acara ini. Gue mau ungkapin perasaan gue sama salah satu siswi tercantik disekolah ini" para siswi pun menjadi ricuh dan berbisik-bisik siapa yang dimaksud oleh Daniel.

"Maksudnya apan coba si Daniel " ucap Bagus.

"Liatin aja dulu. Selagi gak bikin acara kita hancur si" ucap Rafka kalem.

"Gue disini mau mengakui kalau gue masih sangat Cinta sama cewe yang pernah ngisi hari-hari gue. Jujur awalnya memang gue biasa aja, gak peduli dia serius atau gak . Gue juga gak peduli dia bakalan sakit hati atau gak sama sikap gue. Dia gak pernah ngeluh ataupun marah sama gue dengan sikap gue yang semena-mena. Tanpa gue sadari, gue udah buat luka yang besar dihatinya. Yang bikin dia mungkin benci sama gue saat ini sama gue. Gue baru sadar kalau dia itu sempurna buat kelengkapin kehidupan gue. Nyesel? Jangan ditanya. Gue banget banget nyesel nyakitin dia, mungkin gue sekarang kena karma? Ntah lah. Tapi harus lo tau, kalau gue sayang sama lo bahkan sampai detik ini. Kayanya udah cukup acara curhat gue hehe. Jadi langsung aja lagu fix you buat lo Rizka Azzahra" semua mata dilapangan terarah ke Rizka. Rizka termengung dengan semuanya. Hatinya sakit. Kenapa? Kenapa disaat ia sudah percaya dan jatuh cinta kepada Rafka , Daniel datang kembali membawa sejuta luka.

Petikkan gitar dari panggung terdengar. Suara merdu Daniel sampai ke telinga Rizka.

"When you try your best, but you don't succeed

When you get what you want, but not what you need

When you feel so tired, but you can't sleep

Stuck in reverse

When the tears come streaming down your face

When you lose something you can't replace

When you love someone, but it goes to waste

Could it be worse?

Lights will guide you home

And ignite your bones

And I will try to fix you

High up above or down below

When you too in love to let it go

If you never try you will never know

Just what your worth"

Rahang Rafka mengeras, emosi yang ia tahan sedari tadi makin memuncak . Mata Rizka dan Daniel bertemu. Mereka saling mengunci satu sama lain. Rizka tidak menyadari bahwa ada hati yang terluka.

"Lights will guide you home

And ignite your bones

And I will try to fix you

Tears stream down your face

When you lose something you cannot replace

Tears stream down on your face

And I..

Tears stream down your face

I promise you I will learn from my mistakes

Tears stream down on your face

And I..

Lights will guide you home

And ignite your bones

And I will try to fix you."

Hingga lagu selesai mata Daniel dan Rizka masih saling mengunci satu sama lain. Dimata Daniel terlihat rasa penyesalan dan kerinduan, sedangkan mata Rizka menggambarkan kebingung. Bingung akan semua ini dan perasaanya.

Rizka memutuskan kontak mata dengan Daniel, tepuk tangan ricuh bergema di setiap sudut lapangan. Daniel turun dari panggung dan menghampiri Rizka.

Tepat di hadapan Rizka, Daniel menanyakan pertanyaan yabg selama ini ada di benaknya.

"Apa perasaan lo benar-benar udah gak ada buat gue? "

Rizka diam.

"Apa penyeselan gue, belum jadi bukti kuat Kalau gue beneran Cinta sama lo? "

Rizka diam.

"Apa gak kesempatan buat gue? "

"Apa lo benaran sayang sama dia ?

Masih tidak ada jawaban. Rafka yang gusar karena sikap Rizka yang hanya diam. Membuat emosinyanaik pitam.

bugh

bugh

bugh

"Gak ada yang ngizinin lo ngisi di acara pensi gue. sampah" Ucap Rafka dingin.

"Raf mau kemana? " teriak Zaky. Karena saat ini lapangan kembali ricuh karena Bintang tamu yang lainnya.

Baguslah semua perhatian jadinya teralihkan oleh bintang tamu yang lainnya.

Tidak ada jawaban. Rizka yang menyadari kesalahannya menatap mata coklat Daniel . Tatapan mencoba cari kebohongan. Tetapi nihil hanya ada sorot mata penyesalan dan ketulusan.

**

"Ah brengsek " teriak Rafka di halaman depan yang lumayan sepi.

"Kenapa disaat gue nemuin orang yang cocok lo rebut lagi si nil. Gak cukup apa dulu lo nyakitin dia" gumamnya dengan emosi.

Rizka berlari mencari keberadaan Rafka. Ia mengaku salah karena sikapnya yang seolah olah menerima kembali keberada Daniel. Tetapi tidak sebenarnya. Sudah cukup dulu ia disakitin oleh Daniel, ia tidak mau masuk ke lubang yang sama.

Setelah kepergian Rafka, di tatapan mata Daniel dalam.

"Nil, mungkin dulu perasaan gue sepenuhnya buat lo. Bahkan perhatian gue juga sepenuhnya buat lo. Tapi itu dulu, sebelum lo khianati gue sama Tiara . Gue anggep kedekatan lo sama dia wajar karena dia Ade kelas lo. Gue berusaha kontrol rasa cemburu gue saat lo sama dia lagi ketawa bareng. Gue juga gak ada niatan buat lo ngerasain yang namanya karma nil. Penyselan lo itu pelajaran buat lo kedepannya biar lo gak lagi-lagi ngulangin kesalahan yang sama. Soal kesempatan? Maaf hati gue udah buat Rafka sepenuhnya mungkin. Gue sayang sama dia dan dia juga sayang sama gue. Makasih karena lo udah Cinta sama gue walaupun terlambat" Rizka tersenyum manis meninggalkan Daniel dengan rasa kecewa yang besar.

"Lagi-lagi lo rebut cewe yang gue Cinta Raf. Cukup dulu dia yang lo ambil dari gue. Kali ini gak akan gue biarin lo ambil Rizka dari gue" gumamnya. Tapi sayang gumam itu terdengar oleh Althar dan Zaky.

"Kalau lo gak sia-siain Rizka, ini semua gak akan terjadi nil" ucap Zaky kalem tanpa melihat kearah Daniel.

"Bukan urusan lo" sinis Daniel.

Zaky hanya menaikkan bahunya acuh. Sementara Althar hanya mendengarkan percakapan mereka.

Rizka mengehentikan langkahnya saat melihat tubuh tegap Rafka. Posisi Rafka berdiri membelakangi Rizka, Rizka hendak menghampiri Rafka. Tetapi,  ia urungkan. Saat kakinya ingin melangkah mendekat ke arah Rafka. Saat itu juga Rafka memutar tubuhnya. 

Mata mereka bertemu, saling mengunci satu sama lain seakan waktu berhenti saat itu juga . Tidak ada suara diantara mereka, hingga.

"Rafkaaa awas"

Bugh, bertepatan saat ia berbalik tubuhnya jatuh karena terdorong . Ia melihat jelas siapa orang itu. Rahangnya mengeras,  ia bangkit . Baru saja tangannya terangkat tetapi rintihan Rizka membuatnya urung melakukannya. 

"Kamu gapapa? " tanya Rafka panik. 

"Perih banget aduh " ucapnya lirih. 

"Bangsat, gak bakalan ada ampun buat lo. Jangan harap hidup lo tenang abis ini"

bugh

bugh

bugh

Rafka terus memukul dan menendang orang tersebut sehingga terkapar dibawah orang itu. setelah puas ia membawa Rizka ke arah UKS digedung B. 

***

WebNovel