Keadaan Allyna perlahan membaik. Jhino merasa sangat senang dan lega. Setiap hari dia berdoa semoga istrinya semakin membaik dan bisa menerima kenyataan yang ada. Jhino hanya ingin Allyna bisa ikhlas dan menerima bahwa dia tidak bisa lagi mempunyai anak. Kenyataan ini memang pahit untuk mereka. Tapi, mereka harus bisa menerimanya.
Beberapa hari ini, Jhino tidak ke kantor. Dia sudah mengatakan kepada Irvan kalau dia akan menemani sang istri yang sedang sakit. Awalnya Irvan sedikit terkejut mendengar kabar bahwa Allyna sakit dan sedang dirawat di rumah sakit. Irvan pun ingin tahu apa yang terjadi pada Allyna. Tapi, Jhino hanya mengatakan kalau sang istri sedang sakit, dia tidak mengatakan semua hal yang sebenarnya terjadi.