"Neng, neng Allyna," panggil Bi Ijah. Dia sangat panik saat Allyna pingsan. Bi Ijah pun segera berteriak meminta bantuan Pak Yanto. Mereka pun segera membawa Allyna untuk pergi ke rumah sakit.
Untungnya saat itu supir pribadi Jhino sedang ada di rumah. Jhino tadi pergi ke kantor dengan membawa mobil sendiri. Akhirnya, Bi Ijah dan supir pribadi Jhino segera mengatar Allyna ke rumah sakit. Selama di perjalanan, Bi Ijah menghubungi Jhino. Tapi, nomor hp Jhino tidak aktif. Bi Ijah jadi bingung dan merasa takut sendiri.
Supir pribadi Jhino mengatakan bahwa mungin saja Jhino sedang meeting. Biasanya Jhino akan mematikan hpnya saat sedang meeting. Dia menyarankan agar Bi Ijah mengirim pesan saja kepada Jhino. Sesampainya di rumah sakit, Allyna segera dibawa ke IGD. Sementara dia sedang diperiksa oleh dokter dan perawat, Bi Ijah mengurus administrasinya.