Firza sudah selesai membeli beberapa kado untuk kekasihnya yang tercinta, Celine. Dia pulang membawa banyak barang. Firza merasa dirinya sedang sangat terpacu dan bahagia. Celine benar-benar membuat hidupnya berubah. Dia merasa dihargai, dicintai, dan diperhatikan. Firza yang sudah pulang dan kini sedang mandi itu tiba-tiba mengingat kejadian saat makan malam itu. Kisah manis yang membuatnya dan Celine berani untuk memulai hubungan ini.
Malam itu, setelah makan malam. Firza mengantarkan Celine untuk pulang ke apartemennya. Sepanjang perjalanan, satu tangan Firza menggenggam tangan Celine. Mereka tampak romantis sambil membicarakan banyak hal. Firza tidak pernah sebahagia itu selama hidupnya. Ada seorang perempuan yang benar-benar membuatnya di mabuk kepayang. Sepanjang perjalanan Celine membicarakan mereka berdua yang seolah dunia ini hanya milik mereka berdua. Firza sangat bahagia.