Firza sampai di apartemennya setelah makan bersama dengan orang yang baru saja dia temui hari ini. Dia adalah Celine, seorang pegawai manajer HRD di sebuah perusahaan start up. Entah kenapa Firza merasa kalau dia merasa tertarik dengan Celine. Bukan hanya karena dia tampil menarik, tapi saat mereka ngobrol, sepertinya ada kecocokan dan mereka merasakan ada frekuensi yang sama.
Dia merasa ada sesuatu yang berbeda dari pertemuan kali ini. Selama ini Firza tidak pernah mendekati perempuan. Dia hanya fokus dengan hidupnya sendiri. Bayang-bayang untuk mencari identitas diri, mencari keluarga, dan pembalasan dendam dulu selalu ada di benaknya. Tidak pernah sedikitpun terlintas di pikirannya untuk berkenalan dengan perempuan untuk menambatkan hatinya.